Wah, Ternyata Air Mata Bisa Digunakan Untuk Mendiagnosis Penyakit Parkinson loh, Ini Penjelasannya

By Fahrisa Surya, Minggu, 25 Februari 2018 | 16:16 WIB
Air Mata Bisa Digunakan Untuk Mendiagnosis Parkinson | resources.stuff.co.nz

Air Mata Bisa Digunakan Untuk Mendiagnosis Parkinson | resources.stuff.co.nz

Grid.ID - Setiap orang pasti menangis, entah tangisan itu adalah tangisan kesedihan atau kebahgiaan.

Tapi yang pasti kita semua pasti pernah menangis.

Air mata tidak hanya menjadi ungkapan perasaan saja, tapi air mata juga memiliki manfaat kesehatan.

Baru-baru ini sebuah penelitian menemukan bahwa air mata bisa digunakan untuk mendiagnosis penyakit parkinson.

(BACA: Konstipasi Bisa Memiliki Efek Samping yang Sangat Menyakitkan loh, Ini Penjelasannya)

Parkinson merupakan proses degerenerasi sel saraf secara bertahap pada otak bagian tengah yang mengatur pergerakan tubuh.

Melansir dari laman dailymail, Grid.ID mengungkapkan penjelasan lebih lanjut terkait hal ini.

Seorang profesor neurologi menjelaskan bahwa air mata mengandung berbagai protein yang diproduksi oleh sel sekretori kelenjar air mata.

Kelenjar ini dirangsang oleh sel saraf di otak untuk mengeluarkan protein dalam bentuk air mata.

(BACA: Ini 5 Makanan yang Buruk Untuk Kesehatan Otak, Ada Apa Aja ya?)

Penyakit parkinson dapat mempengaruhi fungsi saraf di luar otak.

Karena itu para peneliti berhipotesis setiap perubahan funsi saraf dapat terlihat dari tingkat protein dalam air mata.

Penelitian dilakukan oleh Keck School of Medicine di University of Southern California di Los Angeles yang menganalisis sampel air mata untuk mengetahui kadar protein.

Penelitian dilakukan pada 55 orang yang menderita parkinson dan 27 orang yang tidak tapi dengan usia dan jenis kelamin yang sama.

(BACA: Waspada! Mulai dari Memperpendek Usia, Ini 5 Bahaya Makanan Manis yang Wajib Kamu Ketahui)

Hasilnya ditemukan perbedaan kadar protein dan senyawa alpha synuclein  dari penderita parkinson dan yang tidak.

Sang profesor lebih lanjut mengatakan bahwa sesuatu yang sederhana seperti air mata bisa membantu ilmuwan seperti mereka mendiagnosis penderita parkinson.

Diharapkan kedepannya  dengan adanya penelitian ini mereka bisa lebih berinovasi untuk bisa lebih cepat mendiagnosis gejala dan mengobati penyakit parkinson. (*)