Sebab hanya 44 persen dari mereka mengaku sadar jika menghabiskan terlalu banyak waktu bersama ponselnya.
Sisanya menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar.
Tidak hanya itu, 66 persen dari mereka bahkan merasa baik-baik saja dengan perilakunya selama ini.
Hanya 34 persen generasi Z yang menyadari bahwa mereka bisa lebih bahagia jika menghabiskan waktu lebih sedikit dengan gadget-nya.
Isu kecanduan ponsel pada remaja dan anak di bawah umur sebetulnya sudah dikaji sejak lama.
(BACA : Asus Akan Rilis Smartphone Baru dengan Nuansa Desain Mirip iPhone X)
Awal tahun lalu, dua orang investor Apple bahkan menuntut produsen iPhone X untuk menyelesaikan isu ini.
Hal tersebut ditanggapi oleh Apple dengan mulai menciptakan fitur yang lebih "sehat" untuk mengobati kecanduan ponsel pada anak bawah umur.
Meski begitu, Apple tidak menjanjikan akan membuat kajian tahunan untuk mengatasi ketergantungan ponsel pada anak di bawah umur.
Sekedar tambahan, ketergantungan terhadap smartphone seringkali dikaitkan dengan sejumlah penyakit, dilansir Grid.ID dari KompasTekno dari Android Authority, Sabtu (24/2/2018).
Di antaranya adalah gangguan tidur, gangguan fungsi memori, depresi, hingga kematian.(*)
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : "Lebih dari Separuh "Generasi Z" Kecanduan Ponsel")