Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID – Kepolisian Jepang dibuat bingung dengan sebuah penemuan tak terduga di apartemen yang disewa pria Amerika.
Tak hanya mendapati barang-barang rumah tangga, di apartemen tersebut polisi menemukan penggalan kepala manusia.
Dilansir Grid.ID dari artikel yang diterbitkan The Star pada 25 Februari 2018, polisi Jepang menginterogasi seorang pria Amerika yang ditahan.
Pria Amerika tersebut ditahan karena polisi menemukan penggalan kepala di apartemen yang disewanya.
( BACA JUGA: Nggak Nyangka! Ternyata Begini Sifat Asli Nagita Slavina saat Sedang Ngambek pada Raffi Ahmad )
Pria tersebut dikabarkan menyewa sebuah apartemen di Osaka.
Polisi menduga penggalan kepala yang ditemukan di sebuah koper itu milik seorang wanita.
Diduga wanita tersebut adalah warga Jepang berusia 27 tahun.
Wanita tersebut dikabarkan hilang setelah mengunjungi apartemen lain di prefektur Osaka barat bersama pria Amerika itu pada awal bulan Februari 2018.
( BACA JUGA: Tak Lekang Dimakan Zaman, Begini Perawatan Tanaman Hias Lidah Mertua yang Bisa Usir Polutan )
Juru bicara kepolisian setempat menolak untuk mengkonfirmasi kasus tersebut.
Wanita itu terakhir terlihat berjalan dengan tersangka.
Tersangka adalah seorang pria berusia 26 tahun asal New York.
Pria ini ditangkap pekan lalu setelah keluarga wanita tersebut melapor pada polisi.
( BACA JUGA: Ingin Mendapat Spot Foto Terbaik, Seorang Pria Justru Tewas Terjatuh dari Tebing Curam )
Menurut laporan media setempat, pria Amerika tersebut membantah tuduhan polisi.
Sebelumnya, wanita yang diduga menjadi korban telah memberi tahu teman-temannya bahwa dia mengunjungi Osaka.
Kunjungannya ke Osaka untuk bertemu dengan seorang pria yang dia kenal melalui aplikasi media sosial.
Rekaman video dari kamera CCTV menunjukkan wanita tersebut memasuki apartemen dengan pria Amerika itu.
( BACA JUGA: OOTD Febby Rastanty dengan Gaya Elegan Chic Ini Stylish Banget, Duh..Kepoin yuk! )
Sang pria kemudian terlihat masuk dan keluar sendirian beberapa kali sambil membawa tas besar.
Pria itu tiba di Osaka sebagai turis pada bulan Januari 2018.
Namun demikian, belum ada bagian tubuh lain yang ditemukan. (*)