Laporan Wartawan Grid.ID, Seto Ajinugroho
Grid.ID - Pasangan suami istri bernama Daniel Thompson dan Georgie Wills dari Newton-le-Willows, Inggris, tabah mengahadapi cobaan.
Hal ini karena mereka mengetahui anak yang dikandung Wills akan meninggal setelah lahir.
Dikutip Grid.ID dari artikel yang ditayangkan Metro.co.uk pada Sabtu (24/2/18), calon bayi mereka menderita kondisi langka.
Hal itu diketahui ketika Wills melakukan pemindaian USG saat kehamilannya menginjak 12 minggu pada Januari yang lalu.
( BACA JUGA: Yuk Intip 5 Jenis Roti Ini dan Manfaatnya Bagi Kesehatan )
Bayi dalam kandungan Wills memiliki Exencephaly atau kelainan yang berarti otak terbentuk di luar tengkorak.
"Kami terkejut."
"Ketika masuk untuk USG, kami tentu mengharapkan semuanya baik-baik saja," ujar Wills.
"Kami tahu ada yang tidak beres saat dokter sangat ragu."
( BACA JUGA: Temani Sang Buah Hati, Sahrul Gunawan Banjir Pujian dari Netizen )
"Mereka membawa kami ke sebuah ruangan pribadi setelah proses USG."
"Dokter memberi tahu kami dan kami tidak dapat berbicara apa-apa."
Meski kondisinya tidak dapat disembuhkan dan bayi bisa meninggal dalam beberapa jam setelah lahir, pasangan tersebut tetap tidak ingin mengugurkan kandungannya.
"Yang bisa kita lakukan hanyalah memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya," ujar Daniel.
( BACA JUGA: Demi Mengalahkan Sandiaga Uno, Susi Pudjiastuti Rela Jadi 'Ronggeng Monyet' )
Daniel dan Wills telah berumah tangga selama 5 tahun.
Mereka sudah dikaruniai anak laki-laki berusia tiga tahun dan seorang anak perempuan yang baru berusia delapan bulan.
"Selama beberapa hari berikutnya kami terus menangis dan merasa sangat sedih."
"Tentu saja ini tidak mudah, namun keputusan yang kita ambil adalah yang terbaik," ujar Daniel.
( BACA JUGA: Tak Lekang Dimakan Zaman, Begini Perawatan Tanaman Hias Lidah Mertua yang Bisa Usir Polutan )
"Tentu saja kehamilan seperti ini beresiko, tapi Wills dengan senang hati memberi kesempatan pada bayi kami."
"Jika Tuhan memutuskan bayi kami untuk mati kami ikhlas," tambah Daniel. (*)