Grid.ID - Perdana Menteri (PM) Israel didemo oleh rakyatnya.
Slogan 'Bibi Netanyahu go home!' mempersatukan kerumunan yang mengadakan demonstrasi mingguan bertajuk anti-pemerintahan korup.
Sebuah video yang dibagikan Ruptly pada sabtu (24/2/2018) memperlihatkan sejumlah poster yang berbunyi 'Bibi, kau tidak berada di atas hukum' atau 'Cinta Israel, pisahkan dari Netanyahu'.
Para demonstran meneriakkan, "Sebuah negara mafia dan seorang Perdana Menteri yang korup."
(Baca juga: Rebutan Ladang Minyak, Begini Kata-Kata Menohok Jenderal Tertinggi Lebanon untuk Israel)
Sekitar 1500 orang berunjuk rasa di pusat kota Tel Aviv.
Mereka menuntut agar Benjamin Netanyahu mengundurkan diri terkait tuduhan korupsi.
Awal bulan Februari 2018, Polisi Israel merekomendasikan agar Benjamin Netanyahu didakwa atas tuduhan penyuapan, kecurangan, serta melanggar kepercayaan yang sudah diberikan.
(Baca juga: Cerita Wartawan Israel Berlagak Jadi Pengungsi Suriah, Ditolong Orang Palestina dan Dapat Wejangan Seperti Ini)
Dikutip Grid.ID dari RT, seorang pendemo berkata, "Dulu, kapan pun ada rekomendasi dakwaan dari polisi, biasanya para politisi bakal mengundurkan diri."
Namun, "Sangat sulit melihat Bibi mengundurkan diri. Dia bukan tipe yang mau mengundurkan diri."
(Baca juga: Penyebab Aksi Nekat Anggota Parlemen Tunisia Robek Bendera Israel)
Meski mendapat tekanan rutin untuk mengundurkan diri, Netanyahu tidak bergeming.
Sikap macam inilah yang semakin menyulut kemarahan publik Israel.
Seorang pendemo lain berkata, "Aku datang ke sini untuk memprotes dan membela demokrasi di Israel."
Sebab, "Penting bagi banyak orang untuk memerangi korupsi di manapun karena pemerintah lupa untuk melayani kita, bukan malah kita yang perlu melayani mereka."
Polisi Punya Cukup Bukti untuk Memulai Proses Hukum bagi PM Israel
Polisi sebelumnya mengumumkan telah mengumpulkan cukup bukti untuk memulai proses hukum terhadap Benjamin Netanyahu.
Bahkan polisi menyelidiki 2 kasus yang berbeda.
Meski berkas perkara telah dilimpahkan ke jaksa agung, mungkin masih diperlukan waktu berbulan-bulan untuk melihat apa yang akan terjadi berikutnya.(*)