"Di saat kayak lagi kontraksi jelang lahiran, Habib baru jelasin alasan dia minta aku lahiran normal," ucap Kartika.
Rupanya, Kartika sempat ngotot untuk melahirkan secara caesar hingga sudah memesan rumah sakit di Singapura.
"Dia bilang, 'Sayang, sakitnya kamu ini buat penggugur dosa kamu. Jadi, yang kuat ya' dia bilang kayak gitu," kenangnya.
"Bismillah ini jadi penghapus dosa-dosa kamu sebelum-sebelumnya,' dia bilang begitu," lanjutnya sambil menahan tangis.
"Wah itu kayak ada power lagi entah dari mana datangnya, tiba-tiba langsung seger lagi," imbuhnya.
"Aku langsung angkat kaki aku sendiri, Habib di belakang meluk kan sambil nyenderin terus aku langsung, 'Oke aku mau ngeden," tandasnya.
Perjuangan Kartika belum usai, terlebih saat ia mulai merasakan sakit yang luar biasa di tengah proses bayinya akan keluar.
"Yang terakhir pas kepalanya udah keluar, aku justru kesakitan tuh di situ. Udah berhenti lagi, dan sampai keluar tuh dari mulut, 'Aku sakit," terangnya.
Tangis Kartika semakin pecah saat ia menginat ucapan sang suami ditengah rasa putus asanya, "Habib bisikin, "Azan tuh. Sayang, Rasulullah lahirnya subuh loh".
"Aku langsung kayak ya ampun, dia tuh ngasih dukungan di waktu yang tepat banget gitu," imbuhnya.
"Tiba-tiba aku ngeden lagi, pas banget Allahuakbar yang kedua, baby-nya keluar," kenangnya.
"Wah itu udah gak ngerti lagi, udah kayak yang, 'Oh lahiran itu gak berdua, Bib. Tapi bertiga sama kamu," pungkasnya.
(*)