Ini Dia 5 Tanda Kamu Menjadi Penyebab Hubungan Asmara yang Tidak Sehat, Apa Aja nih?

 

Grid.ID - Nggak selamanya bahagia, ada satu kondisi yang dinamakan dengan hubungan asmara yang tidak sehat.

 

Hubungan asmara tidak sehat atau toxic relationship ini kalau dibiarkan terlalu lama bisa berbahaya bagi psikologis masing-masing pasangan.

 

Menjalani toxic relationship itu berat banget loh, kamu masih sayang dengan pasanganmu tapi secara psikologi bahkan fisik pasangan sering menyakitimu.

 

Toxic relationship ini terjadi saat salah satu pihak terlalu mendominasi dan memaksakan kehendak kepada pasangannya.

 

( BACA : Persiapan Melawan Sandiaga Uno, Susi Pudjiastuti Blusukan ke Danau Sunter)

 

Sebenarnya toxic relationship ini mudah dideteksi, terutama bagi pihak "korban".

 

Tapi gimana kalau ternyata kamulah yang menjadi penyebab toxic relationship ini?

 

Berikut ini tanda-tandanya yang telah dirangkum Grid.ID dari laman Reader's Digest.

 

 

Kamu sering mengarang suatu kejadian atau berbohong pada pasanganmu?

 

Memanipulasi hal-hal dalam kehidupan membuat sebuah hubungan menjadi tidak sehat.

 

Saat menjalani hubungan, sebaiknya pasangan saling terbuka satu sama lain untuk menghindari kesalahpahaman.

 

 

 

Setiap hubungan asmara pasti ada konflik-konflik yang disebabkan oleh suatu masalah.

 

Saat masalah ini terjadi, apakah kamu pernah berinisiatif untuk menyelesaikannya?

 

Kalau kamu menolak untuk menyelesaikannya, atau yang lebih parah, selalu mengungkit-ungkit masalah tersebut, itu artinya kamulah yang membuat hubungan asmara ini menjadi tidak sehat.

 

 

Kamu nggak merasa bahagia pada hubunganmu sehingga rasanya ingin selalu marah?

 

Itu tandanya kamu menjadi aktor utama dalam toxic relationship.

 

Marah-marah dan emosi yang labil akan menyakiti satu sama lain, bahkan diri kamu sendiri.

 

 

 

Kata "putus" dengan mudahnya keluar dari mulutmu tanpa menghiraukan perasaan pasangan dan penyebab masalah.

 

Kamu mengganggap "putus" hanyalah sementara dan kamu dengan mudah bisa kembali lagi menjalin kasih dengan pasangan.

 

Hei, putus nggak semudah itu, kamu baru boleh mengatakan putus saat hubunganmu sudah nggak bisa diperbaiki lagi.

 

 

Media sosial memang bisa membuat kamu terlena.

 

Tapi kalau kamu terlalu terpaku pada media sosial dan melupakan aspek-aspek di kehidupan nyata, justru ini adalah kiamat bagi hubungan asmara kamu.

 

Boleh sesekali main media sosial, tapi ingat, yang paling penting adalah hal-hal yang terjadi di kehidupan nyata.

 

 

Jangan selalu menyalahkan pasangan, bisa jadi masalah ada pada diri kamu sendiri. (*)