Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Nama Nadiem Makarim tak lagi asing sejak ia menjadi founder bisnis startup sekaligus CEO dari aplikasi Gojek.
Ya, aplikasi Gojek yang mempermudah transportasi dan aktivitas sehari-hari ini telah didirikan Nadiem Makarim sejak 2015 lalu.
Pria berusia 35 tahun itu sangat dikenal sejak keberhasilnya mendirikan perusahaan startup berstatus decacorn.
Baca Juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Mendikbud Nadiem Makarim Berikan Pesan untuk Generasi Muda
Melansir dari Kompas.com, Nadiem mengaku jasa transportasi andalannya itu mampu menembus macet lalu lintas di Jakarta.
Sejak saat itulah Nadiem membuat perubahan melalui dunia digital, melalui ojek panggilan yang dipermudah olehnya.
Kini kesuksesan Nadiem menguasai dunia digital mengantarkan dirinya untuk duduk di kursi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
Baca Juga: Diragukan Banyak Pihak Lantaran Terpilih Menjadi Menteri, Nadiem Makarim : Waktu yang Akan Menjawab!
Melansir dari Tribunnews pada Sabtu (2/11/2019), alasan Presiden Joko Widodo memilih Nadiem karena meyakini sosoknya dapat menggunakan keahliannya di bidang teknologi untuk memperbarui standar pendidikan Indonesia.
Tak hanya itu, sosok Nadiem Makarim ini semakin menarik saat dirinya yang erat dengan dunia digital, namun justru tidak memiliki akun media sosial apa pun.
Hal ini dikonfirmasi langsung dari pihak kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (kemendikbud) melalui akun Twitter maupun Instagram mereka.
"Mendikbud Nadiem Makarim tidak memiliki akun media sosial. Jika ada yang mengatas namakan Mendikbud, dipastikan akun tersebut palsu," tulis sebuah caption dalam foto Nadiem.
Unggahan ini merupakan respon dari Kemendibud atas beredarnya akun-akun yang mengatas namakan sang Menteri.
Melansir Kompas.com, berikut beberapa akun yang beredar dan mengatasnamakan Mendikbun Nadiem Makarim.
Beberapa akun fake tersebut di antaranya, @nadiemmakarim, @nadiemmakarimasli, @makarimnadiem dan @nadiem.a.makariem.
Sementara itu, agar tidak terkecoh dengan akun resmi atau palsu dari pejabat RI, biasanya ada tanda yang disertakan dalam akun asli.
Akun resmi biasanya akan ditambahkan centang biru atau biasanya di sebut dengan tanda verified.
Maka dari itu, jika ada akun yang mengatasnamakan Mendikbud atau Nadiem namun tidak dihiasi dengan ikon centang biru, dapat dipastikan akun tersebut bukanlah akun asli.
Meski demikian, tidak menutup kemungkinan apabila Nadiem Makarim ke depan akan membuka akun media sosial.
(*)