Laporan Wartawan Grid.ID, Adrie P. Saputra
Grid.ID - Seorang pengemudi mobil yang berprofesi sebagai taksi online mendapat perlakuan tak menyenangkan oleh sekelompok pria.
Dalam unggahan yang viral di media sosial, disebutkan bahwa pria itu dipaksa untuk membayar uang parkir.
Padahal, menurut penumpangnya, driver tersebut hanya menjemput di lokasi dan tidak parkir.
Aksi pemaksaan itu terjadi di Wisma Maduma di Jalan Pembangunan, Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (24/2/2018).
Perdebatan itu pun melibatkan adu fisik, yang berujunbg pemukulan driver taksi online tersebut.
Pipinya memar akibat ditonjok.
Satu di antara gerombolan pria yang mengamuk padanya juga mengaku sebagai pemilik wisma tersebut.
Video kejadian ini diunggah oleh pengguna akun Facebook Irga Rashela, Sabtu (24/2/2018).
Dia menuliskan kisahnya seperti ini:
(BACA: Mike Lewis Kerja Sampingan Jadi Driver Ojek Online, Ada Yang Mau Dibonceng?)
"Bantu share ya, tadi aku pesan gocar, mau dijemput di wisma maduma di jl pembangunan helvetia, supir datang cuman jemput, tiba-tiba dimintakin uang parkir.
Driver kami pun merasa keberatan karna dia hanya menjemput kami, langsung dimintain uang parkir, trus perdebatan pun terjadi, sehinga uwak-uwak yang baju bekerah abu-abu itu, langsung mendolak kening driver dengan jarinya, dan yang baju merah ikut menonjok driver kami, dengan mengancam "kau supir grab kan? Mati kau nanti" lalu uwak yg baju berkerah itu bilang kalau wisma itu punyanya.
Aku berfikir mana mungkin punya wisma nagih-nagih uang parkir sampai ribut gitu, disitu pipi driver gocar memar karna terkena tonjokan mereka, pas terjadi pemukulan nggak sempat ku video in, lupa aku.
Uang intinya uda kukasih, driver hanya bilang kalau dia jemput sewa, tapi mereka tetap pake otot, berani memukul driver, jadi yang mau comen harap lihat video, sama baca caption
Abaikan suaraku yang jerit-jerit, dan yang sebelah driver adek kandungku nangis histeris ketakutan."
Kemudian setelah video tersebut viral, Irga langsung membuat klarifikasi.
(BACA: Akibat Cabuli Penumpang, Pemuda Diduga Driver Transportasi Online di Tembak Polisi)
Inti dari klarifikasi tersebut hampir sama dengan caption sebelumnya, intinya driver taksi online itu tidak merasa parkir namun dimintai uang parkir.
Sedangkan pria yang melakukan pemukulan bersikeras bahwa semua yang masuk wilayahnya harus tetap bayar, dan dia juga mengaku pem9ilik wisma.
Irga yang menjadi penumpang juga telah membayar uang parkir saat keributan tersebut terjadi.
Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi. (*)