Grid.ID- Malangnya nasib pria asal Pakistan bernama Ameer Ali yang harus hidup sebatang kara.
Ameer Ali 'dibuang' istrinya serta dikucilkan tetangga dan keluarga karena penyakit langka yang dialaminya.
Penyakit langka itu membuat sekujur tubuh Ameer Ali dipenuhi tumor berbentuk benjolan.
Baca Juga: Diselingkuhi, Wanita ini Kaget dengan Orang Ketiga yang Jadi Simpanan Suaminya
Ameer Ali, dari Sehwan Sharif di provinsi Sindh, Pakistan, memiliki tumor kecil di perut dan punggungnya sejak masa kecilnya.
Namun tujuh tahun lalu, tumor jinak tersebut menyebar ke kaki, lengan, leher, kepala dan wajahnya.
Ia juga tumbuh lebih besar.
Karena sudah menyebar di seluruh tubuhnya, Ali pun menemui dokter seperti dilansir dari dailymail.co.uk pada Minggu (3/11/2019).
Kata dokter, pria berusia 32 tahun tersebut menderita neurofibromatosis (NF) yang parah, di mana NF adalah suatu kondisi yang menyebabkan benjolan tumbuh di lapisan saraf.
Penyakit ini juga sangat langka. Hanya mempengaruhi sekitar 1 dalam 3.000 hingga 4.000 orang di dunia.
Karena belum ada obatnya, Ali harus meninggalkan rumahnya sendiri untuk menghindari rasa malu bagi keluarganya.
"Saya sudah memiliki tumor seperti gelembung ini sejak kecil," cerita Ali.
"Saya hidup bahagia dengan istri dan dua anak perempuan saya."
"Namun saat usia saya 25 tahun, tumor tersebut mulai menyebar ke kaki, lengan, leher, kepala dan bahkan wajah."
"Akibatnya istri saya kehilangan minatnya pada saya."
"Untuk menyelamatkan istri dan anak-anak perempuanku dari rasa malu, saya meninggalkan rumah."
Meninggalkan rumah ternyata bukanlah sesuatu yang bagus. Sebab, keadaan tidak berubah.
Bahkan semakin tidak baik karena teman-teman hingga tetangganya mulai mengabaikanya.
Akhirnya Ali tinggal jauh dari orang-orang karena banyak orang takut penyakitnya akan menulari mereka.
"Orang-orang takut saya akan menginfeksi mereka."
Baca Juga: Hindari Membangun Tangga di Depan Rumah, Menurut Feng Shui Bisa Sebabkan Hal Buruk ini!
"Teman-teman, tetangga, semua berhenti berbicara padaku. Tidak ada yang mau memberiku pekerjaan."
"Yang terburuk adalah ketika beberapa tahun yang lalu ketika saya mengunjungi kedai teh di lingkungan itu. Mereka yang dulu teman-teman saya sejak kecil, tidak mau berbicara dengan saya."
"Mereka akan pergi ketika mereka melihat saya datang."
"Terakhir, pemilik kedai teh menemui saya dan mengatakan bahwa karena saya bisnisnya semakin terpengaruh. Jadi, saya tidak boleh datang ke sana lagi."
Karena berbagai penghinaan dari keluarga, tetangga, dan teman-teman, memaksa Ali untuk akhirnya meninggalkan kota.
Dia mulai mencari pekerjaan baru.
Baca Juga: Kisah Nastasia Urbano, Model Terkenal dengan Bayaran 1 Juta Dolar yang Kini Hidup Menggelandang
Akhirnya, dia menerima telepon dari sepupunya yang tinggal di sebuah desa kecil di kota Nawabshah.
"Saya pergi ke tempat sepupu saya dan bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumahnya."
"Dia berbicara dengan beberapa orang tentang saya tetapi tidak ada yang mau mempekerjakan saya."
"Untungnya, empat bulan lalu saya mendapat pekerjaan untuk merawat 30 ekor kambing dengan gaji bulanan sebesar 16 poundsterling (Rp280 ribu)."
"Dengan bantuan sepupuku, saya terkadang juga mendapat kesempatan untuk bekerja sebagai buruh dengan upah 2 poundsterling (Rp3.500) sehari."
Baca Juga: Terlalu Sering Nonton Serial Drama di Ponsel Sambil Tiduran, Pria 19 Tahun Ini Alami Stroke Akut!
Apa itu Neurofibromatosis (NF)?
Neurofibromatosis adalah nama sekelompok kondisi yang menyebabkan benjolan tumbuh di penutup saraf.
Ada dua tipe utama, yang paling umum adalah Tipe 1 atau NF1.
Sebab hal itu mempengaruhi sekitar satu orang dalam 3.000 hingga 4.000. Tidak ada obat untuk mengobatinya.
NF disebabkan oleh mutasi pada salah satu gen. Sekitar setengah dari orang-orang yang memiliki NF tidak memiliki riwayat keluarga kondisi tersebut.
Ini disebut mutasi gen spontan. Setengah lainnya, diwarisi dari ibu atau ayah mereka.
Baca Juga: Jangan Diabaikan, Kebiasaan Tidak Mengisi Tangki Bahan Bakar Sampai Penuh Bisa Berbahaya Bagi Mobil
Beberapa penderita dipengaruhi oleh neurofibromas, yang biasanya muncul selama masa remaja (seperti kasus Ali).
Penyakit ini muncul pertama kali pada kulit dengan warna keunguan, sebelum benjolan fibrosa kecil muncul.
Mereka juga bisa tumbuh pada saraf yang lebih dalam di dalam tubuh, yang bisa menyakitkan jika tertabrak.
Benjolan dapat meningkat jumlahnya ketika usia penderita bertambah.
NF juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke jika pertumbuhan berkembang pada sel-sel saraf di otak dan memotong suplai darah organ.
Tidak ada perawatan untuk menghentikan benjolan, meskipun operasi atau perawatan laser kadang-kadang dapat digunakan untuk menghilangkannya (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, “Idap Penyakit Langka dengan Ratusan Benjolan di Seluruh Tubuh, Pria Ini 'Dibuang' Istrinya Sendiri”