Laporan Reporter Grid.ID, Irene Cynthia Hadi
Grid.ID - Suka makan gorengan?
Makanan yang satu ini memang menjadi favorit banyak orang.
Namun sayangnya, cara pembuatan makanan ini kadang masih membuat ragu banyak orang.
(BACA JUGA Ini yang Akan Terjadi Jika Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia, Ada Kode Rahasianya?)
Salah satunya adalah munculnya isu penggunaan plastik yang dicampurkan ke dalam minyak goreng.
Nah, bagaimana cara membedakan gorengan plastik dan bukan?
Berikut tips yang dilansir Grid.ID dari Dokter Sehat.
1. Mencium aroma gorengan
Sebelum dimakan, sebaiknya cium dulu seperti apa aroma gorengan yang akan kita santap.
Jika baunya seperti plastik terbakar, maka kemungkinan gorengan tersebut digoreng dengan plastik.
(BACA JUGA 12 Foto Artis Saat Nggak Pake Make Up Ini Bikin Pangling! Awas! Nomor 7 dan 12 Bikin Kaget!)
2. Warnanya mengkilat
Saat ditiriskan, warna gorengan ini malah justru lebih mengkilat.
3. Tekstur gorengan
Gorengan yang digoreng dengan plastik akan terasa lebih renyah dan terlihat lebih menarik.
4. Muncul bercak putih
Inilah yang membedakan gorengan yang menggunakan plastik dan tidak.
Saat dingin, akan muncul bercak putih di permukaan gorengan plastik.
5. Awet
Coba diamkan gorengan itu selama beberapa hari.
Apakah masih renyah dan tahan lama?
Jika ya, maka kita perlu curiga pada gorengan tersebut.
6. Membakar gorengan
Seperti yang sering dipraktekkan, salah satu cara untuk mengetahui gorengan plastik adalah dengan membakarnya.
Jika menyala dan meleleh seperti lilin, bisa jadi gorengan itu mengandung plastik.
(BACA JUGA Bernilai Miliaran Rupiah, Inilah 7 Foto Rumah Verrell Bramasta, Elegan dan Mewah Banget!)
Apakah sebenarnya kita boleh menyantap gorengan?
Terlepas dari adanya plastik atau tidak, menyantap gorengan sebenarnya boleh-boleh saja.
Namun ada tipsnya. Berikut tips menyantap gorengan, seperti dilansir Grid.ID melalui Intisari-Online.
(BACA JUGA Deretan Kejanggalan Dalam Foto dan Video Pernikahan Vicky Prasetyo dan Angel Lelga, Netizen: Settingan?)
1. Menyerap minyak gorengan dengan tisu
2. Pilih gorengan yang potongannya tebal karena lebih sedikit menyerap minyak daripada gorengan tipis
3. Menggoreng sendiri dengan minyak kelapa. Usahakan selalu minyak baru yang hanya digunakan sampai 2 atau 3 kali penggorengan
4. Usahakan mengonsumsi gorengan setiap 2 hari sekali saja, jangan terlalu berlebihan
(*)