"Di kebon aku maca, Ya Allah. Ada muara 'Ma', sawise njebule bocahe ana ning mburi lawang (Di kebun aku membaca Ya Allah. Ada suara 'Ma', sesudah itu dia muncul dari belakang pintu)," ungkap Darwati.
Saat ditemukan, Yuni dalam keadaan linglung dan lebih banyak diam.
Yuni pun mengatakan telah dibawa oleh orang besar ke kali.
Ia lalu dimandikan, tapi tak kunjung diantar pulang.
"Dibawa orang gede, dibawa ke kolam, terus dimandikan, suasananya gelap," ungkap Yuni.
Mengutip laman Wikipedia, mitos Wewe Gombel dipercayai untuk menakut-nakuti anak agar tak berkeliaran di kala petang.
Pada masa lalu, mitos tersebut digunakan untuk mengamankan anak-anak agar terhindar dari binatang buas.
Wewe gombel sendiri digambarkan sebagai sosok wanita tua yang keriput dengan payudara yang terlihat panjang dan menggantung.
(*)