Di hadapan kepolisian, Lia mengungkapkan kesedihan yang menyesakkan dadanya usai putrinya meninggal dunia.
"Saya belum ikhlas bang, sampai kasus ini terungkap dan pembunuhnya tertangkap.
"Karena saya merasa sangat sedih ketika teringat anak saya, mudah-mudahan kasus ini bisa cepat terungkap.
"Biar saya ikhlas dan menjadi lega," ucap Lia, dikutip Grid.ID dari Tribun Pekanbaru.
Tak cuma ke kantor polisi, Lia juga rutin berziarah ke makam putrinya di TPU Marga Sarana, Kecamatan Bukit Kapur.
Ia selalu datang ke makam anaknya demi mengobati rasa rindunya.
Kepada awak media, Lia mengaku putrinya kerap mendatangi keluarganya lewat mimpi.
Menurut penuturan Lia, korban selalu mendatangi adiknya lewat mimpi.
Dalam mimpi, Suci Fitria disebut mencoba menitip pesan kepada sang ibu.
"Jadi setiap bermimpi dia bilang tidak tahu siapa yang membunuhnya.
"Dan selalu berkata kepada adiknya indah di dalam mimpi untuk menjaga saya," pungkas Lia menahan kesedihannya. (*)