Find Us On Social Media :

Dianggap Sebagai Barang Langka, Wanita di Negara ini Terpaksa Melakukan Hubungan Badan untuk Mendapat Pembalut

By None, Senin, 4 November 2019 | 16:10 WIB

Dianggap Sebagai Barang Langka, Wanita di Negara ini Terpaksa Melakukan Hubungan Badan untuk Mendapat Pembalut

Baca Juga: Membandingkan Koleksi Mobil Mewah Atta Halilintar VS Sule, Ada yang Seharga Rp5 Miliar dan Dilapisi Emas!

Kira-kira 30% dari sekolah sampel di Kenya menyediakan pembalut untuk siswa mereka tetapi dalam banyak kasus, pembalut hanya ditawarkan untuk keadaan darurat.

Seorang siswi lain bernama Agnes nasibnya lebih beruntung dari Judy.

Dia berhasil lari dari pengemudi boda-boda dan menolak berhubungan seks.

Sayangnya, teman-temannya kurang beruntung.

"Sebagian besar teman-teman saya menderita karena kurangnya pembalut," katanya.

"Artinya kebanyakan menyerah pada pengemudi boda-boda yang membuat mereka hamil. Ini mengarah pada kehamilan anak dan keluarga yang dipimpin oleh anak-anak."

Baca Juga: Meninggal karena Kecelakaan Tragis, Aktor 90-an ini Disebut Sebagai Pacar Terakhir Nike Ardilla

Satu dari sepuluh anak perempuan di Afrika akan hilang dari sekolah selama masa menstruasi karena tidak memiliki akses ke produk sanitasi, atau tidak ada toilet yang aman di sekolah.

Meski demikian, Kenya telah membuat kemajuan dalam masalah ini.

Melalui pemerintah, inisiatif UNICEF ​​dan mitra, sekitar 90.000 anak perempuan di 335 sekolah kini memiliki akses ke toilet yang aman dan higienis terkhusus untuk perempuan menstruasi. (*)

Arikel ini telah tayang di Nakita dengan judul “Miris! Demi Selembar Pembalut, Siswi di Kenya Melakukan Hubungan Intim