Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir
Grid.ID - Sukses membintangi film drama, Adhisty Zara atau Zara JKT48 mencoba berakting di film berjudul Ratu Ilmu Hitam.
Zara JKT48 mengaku baru pertama kalinya berakting dengan film genre horor tersebut.
Saat berakting, Zara JKT48 mengaku banyak membutuhkan perjuangan.
Baca Juga: Main Film Horor Pertama, Zara JKT48 Teriak sampai Pengin Muntah!
Pasalnya, ia harus mengeluarkan banyak energi dan fisik yang kuat.
"Kita misalnya hari ini cuma segini, besok lanjutin scene yang ini. Jadi kayak loncat-loncat emosinya. Itu yang kadang bikin aku kayak, 'Aduh bisa gak ya?'," ujar Zara JKT48 saat Grid.ID jumpai di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (4/11/2019)
"Tapi karena aku selalu diskusi sama Om Kimo, sama Mama Hanna, sama Papa Ario Bayu, sama semua cast-nya, gimana sih cara pertahanin emosi dan aku belajar banyak," tambahnya.
Baca Juga: Cie! Zara JKT48 Ketangkap Saling Adu Pandang dengan Angga Yunanda
Selain itu demi mendalami perannya, ia juga banyak mencari referensi mengenai ilmu hitam.
"Kalau untuk riset mungkin dari dulu banyak berita-berita atau apa something yang kayak gitu. Aku paling nyari tahu santet tuh arti sebenernya apa sih," ceritanya.
Bahkan, remaja kelahiran 2003 itu harus beberapa kali menonton film horor yang memperlihatkan scene kesakitan karena berteriak.
Baca Juga: Zara JKT48 Girang Bukan Main dapat Kesempatan Wawancara dan Bersalaman dengan NCT Dream
"Aku nonton salah satu film horror luar, gimana sih rasa kesakitan? Aku tuh sempet, aku inget di Youtube, aku nyari scene di saat orang teriak kesakitan dan aku berusaha ngelihat gimana cara dia meraninnya," ungkap Zara.
"Dan dia itu teriak sampai uratnya keluar dan aku berusaha ngelakuin itu. Dan itu gimana susahnya, susah banget. Muka aku sampai merah," paparnya.
Ratu Ilmu Hitam diadaptasi dari film berjudul sama tahun 1981.
Film yang disutradarai Kimo Stamboel akan tayang di bioskop Tanah Air pada 7 November 2019.
Selain Hannah Al Rasyid dan Zara, film ini dibintangi Ario Bayu, Imelda Therinne, Miller Khan, Salvita DeCorte, Ade Firman Hakim dan Ruth Marini. Selain itu Yayu Unru, Putri Ayudya, Shenina Cinnamon, Gisellma, Muzakki, Ari Irham, Tanta Ginting, Giulio Parengkuan, dan Sheila Dara Aisha.
(*)