Namun jawaban dari sang ibu bagaikan sebuah sambaran petir di siang bolong.
Baca Juga: Duh, Emak-emak Pengendara Sepeda Motor Nekat Terjang Jalan yang Sedang Dicor, Beginilah Akibatnya
Sang ibu mengaku jika ayahnya sudah di bunuh oleh seseorang yang berinisial J.
Parahnya, jenazah Suryono sudah dicor di bawah mushola di rumahnya sendiri, sontak saja Bahar terkejut bukan kepalang dan memutuskan untuk pulang ke rumahnya di Jember.
“Mendengar jawaban tersebut, Bahar kaget dan memutuskan untuk pulang ke Jember, mencari kebenaran informasi tersebut,” ujar Edi.
Baca Juga: 4 Fakta Terbaru Kasus Wanita yang Mayatnya Dicor Semen, Ternyata Ada Cinta Segitiga
Setelahnya, Edi yang diberitahu Bahar perihal kejadian yang menimpa ayahnya memilih untuk melaporkannya ke polsek setempat pada Minggu (3/11/2019).
Melansir dari Tribun Jember, usai mendapatkan laporan polisi langsung bergegas ke lokasi untuk membongkar tempat penguburan jasad Suryono.
Selain keterangan dari Bahar, polisi juga menanyai keluarga korban yang bernama Busani.
Tak sampai di situ, untuk memastikan keterangan Busani, Polsek Ledokombo juga berkoordinasi dengan jajaran Polres Jember dan mendatangkan tim DVI Polda Jatim untuk menggali tempat pengecoran korban.
Karena sudah dibangun mushola, polisi harus bekerja ekstra untuk membongkarnya.
Kapolres Jember, AKBP Alfian Nurrizal menuturkan jika pihaknya melalukan dua kali proses pembongkaran sebelum akhirnya berhasil menemukan jasad yang di maksud.
"Pertama, membongkar keramik yang berwarna hitam itu. Di bawah keramik, ada timbunan tanah. Kemudian di bawah tanah, masih ada lagi semen cor kasar, barulah ditemukan sarung," ujar AKBP Alfian Nurrizal.
Menurut penuturan polisi, jasad korban baru ditemukan usai menemukan kain sarung yang terkubur di bawah beberapa lapis material.
Pertama ada keramik setinggi beberapa centimenter, baru di bawahnya ada urukan tanah sekitar 25 centimeter, dan yang terakhir ada semen cor kasar.
Itulah sebabnya polisi harus menggali beberapa kali untuk menemukan jasad yang dimaksud.