Lokasi penguburan itu berada di bawah mushala dengan ukuran sekitar lebar 1,5 meter dan panjang 3 meter.
"Pemilik rumah menyebutnya mushola, tapi ada di dalam rumah, di bagian dapur itu. Sepertinya hanya cukup juga untuk salat satu orang," kata AKBP Alfian Nurrizal.
Usut punya usut, bangunan dapur itu baru selesai dibangun sekitar 6 bulan lalu, setelah sebelumnya hanya berupa lahan kosong di belakang rumah korban.
"Jadi setelah jasad itu dikubur di situ, barulah bangunan itu didirikan. Pendirian bangunan sekitar satu bulan lamanya.
Dulunya lahan kosong. Sekarang dapur itu menyatu dengan rumah utama. Nah, lokasi yang kami bongkar itu disebutnya mushola yang berada di dalam dapur tersebut," imbuh AKBP Alfian Nurrizal.
Setelah berhasil digali dan sebuah kerangka ditemukan, tim dari DVI Polda Jatim langsung membawa jasad itu untuk keperluan otopsi.
Alfian juga mengatakan jika pihaknya masih harus memastikan apakah benar jasad itu merupakan Suryono, dan bagaimana dia meninggal, serta kapan waktu meninggalnya.
(*)