"Pas dateng dia mukul meja, dia bilang lo maunya apa, kok lo bentak2 bokap gue. Gue bilang gue engga bentak-bentak kok, lo jangan bohong kata dia (DA)," ujar Fiqih
Setelah dibentak, Fiqih kemudian mengajak Dimas keluar ruangan. Masih dari pengakuannya, Dimas melontarkan ancaman padanya.
"Nah di ruangan itu si DA melintir tangan saya, terus dengan nada ancaman, gw matiin lo, gw matiin lo, lo mau jadi jagoan di sini. Lo mau pake hukum preman apa hukum rimba nih. Sambil tangannya melintir tangan saya, tangan kanannya ke belakang di duga megang sesuatu," tutur Fiqih
Selain mendapatka penganiayaan, menurut Fiqih pada 22 Februari 2018 pada pukul 22.00, ia sempat di sekap 4 jam oleh pemain London Love Story.
Lalu sorenya Dimas membawa oknum aparat dan ormas sekitar 10 orang untuk menyekap Fiqih.
"Dari jam 10 malam sampe jam setengah 2, engga boleh keluar-keluar di gudang aja,"
Sempat meminta untuk keluar dari gudang tersebut, namun pihak dari Dimas melarang Fiqih, dan untuk tetap diam di ruangan itu. Setelah itu Fiqih dapat keluar pada pukul 01.30 dini hari
"Udah jam setengah 2 lebih, terus saya bilang pak mohon maaf saya cape saya mau istirahat nanti kita bisa lanjutkan lagi, kalo blm selesai persoalan bisa kita lanjutkan nanti," ujarnya
Sampai saat ini pelaporan sudah sampai pada pihak kepolisan, untuk penyidikan. Fiqih dan kuasa hukumnya berharap kasus ini segera diatasi, karena ia merasa ditekan dan hal ini bisa menyangkut pada psikisnya. (*)