Dilansir Grid.ID dari laman Very Well Mind pada (5/10/2019), sebanyak 40 persen perselingkuhan terjadi saat terikat perkawinan.
Tak hanya itu, laki-laki cenderung lebih mudah berselingkuh dibandingkan wanita.
Beberapa faktor yang menyebabkan perselingkuhan antara lain adanya gangguan kepribadian, trauma masa kecil, pengaruh media sosial, dan kuemampuan kontrol diri yang kurang.
Alasan yang paling umum terjadi perselingkuhan adalah rasa frustasi dalam pernikahan.
Frustasi dalam pernikahan muncul karena tingkat kecemburuan pasangan lantaran kasih sayang lebih tercurah kepada anak, tetapi pasangan tidak mampu mengomunikasikannya denga baik.
Sementara itu dilansir dari laman psychology today, menurut ulasan oleh peneliti Universitas Negeri Utah Sarah Tulane, perselingkuhan cenderung menyebabkan perceraian.
Tingkat perselingkuhan yang dilaporkan berkisar antara 13 hingga 10% di masa dewasa, dengan puncak 20% terjadi pada pasangan di usia 40-an (jauh lebih rendah dari 40-76% yang dikutip oleh Calhoun).
Baca Juga: Diselingkuhi, Wanita ini Kaget dengan Orang Ketiga yang Jadi Simpanan Suaminya
Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh psikolog Loras College Julia Omarzu dan rekannya, sebanyak 77 peserta yang merespons (22 pria dan 55 wanita, usia 23-63), 73% saat ini menikah.
Jumlah hubungan di luar nikah yang mereka laporkan berkisar dari 1 hingga 22, dengan rata-rata sekitar 4, dan sebagian besar dari mereka adalah hubungan yang sedang berlangsung, bukan berdiri satu malam, yang berlangsung lebih dari 1 tahun dan, dalam beberapa kasus.