Padahal dengan jabatan sang anak sulungnya itu sebagai Bupati TTU dan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasdem Provinsi NTT, tentu Margaretha dapat meminta fasilitas lebih kepada anaknya.
"Kami tidak mau membebani anak kami karena dia itu kerja untuk masyarakat banyak. Saya kerja dengan suami saya untuk makan sehari-hari," terang Margaretha, Kamis (16/08/2019).
Margaretha sendiri dikenal sang anak sulungnya itu sebagai wanita pekerja keras yang mandiri.
Baca Juga: Punya Banyak Harta Warisan dari Mendiang Suami, Ririn Ekawati Pilih Hidup Sederhana
"Mama dalam usia yang sudah 78 tahun masih tetap kerja di kebun dan sawah bersama bapak. Tentu hal yang sangat berharga buat saya. Mereka selalu mengatakan kepada saya bahwa nikmatilah keringatmu sendiri dan tidak boleh ambil hak orang lain," ungkap anak sulungnya, Raymundus.
Melansir dari Pos Kupang, Raymundus pun bercerita kalau sang ibunda tidak pernah berkunjung terlalu lama di rumahnya.
Bahkan menurutnya, waktu berkunjung paling lama hanya dua hari karena sang ibunda beralasan ingin segara pulang untuk kembali mengurus sawah.
"Kerja keras, kerja tanggung jawab sampai tuntas, dan ini pelajaran yang sangat berharga buat diri saya sampai saat ini. Saya pegang teguh dalam hidup," tutur Raymundus.
Diundang Kemendikbud
Berkat usahanya mendidik anak hingga sukses, Yakobus dan Margaretha pun mendapatkan undangan ke Jakarta oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Selain itu, Yakobus dan Margaretha juga dianggap menjadi inspirasi bagi orang tua di luar sana untuk mengasuh anaknya menjadi orang yang sukses.