Find Us On Social Media :

Tak Tergiur dengan Kesuksesan sang Anak yang Kini Sukses Jadi Bupati, Sepasang Suami Istri di NTT Memilih Hidup Sederhana dengan Berjualan Sayur di Pasar

By Arif Budhi Suryanto, Selasa, 5 November 2019 | 18:30 WIB

Margaretha Hati Manhitu (ibu kandung Bupati TTU) sedang berjualan sayur di pasar

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Baru-baru ini sosok Margaretha Hati Manhitu (78) dan sang suami, Yakobus Manue Fernandez (84), menjadi perbincangan banyak orang.

Bagaimana tidak, sepasang suami istri asal Nusa Tenggara Timur ini memilih tetap hidup sederhana meski anak sulungnya sudah sukses menjadi Bupati di daerahnya.

Ya, Raymundus Sau Fernandez, putera sulung mereka telah sukses meniti karier di dunia politik sebagai Bupati TTU (Timor Tengah Utara) selama dua periode terhitung 2010-2015 dan 2016-2020.

Baca Juga: Miliki Kekayaan Hingga Rp 21 Miliar, Rumah Mewah Berlapis Emas Milik Komedian Ini Jadi Bukti Kesuksesannya, Kolam Renangnya Sampai Disewakan?

Namun meski begitu, Margaretha dan suami tetap memilih hidup sederana di rumahnya di Desa Bijeli, Kecamatan Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT.

Bahkan seperti yang dilansir Grid.ID dari Kompas.com, Margaretha mengaku masih rutin berjualan asam dan sayur di pasar setiap pagi.

Asam yang dijualnya itu juga ia petik dari pohon yang berada di sekitar rumahnya.

Lalu, sayur-sayuran yang ia jual juga merupakan hasil dari sawah yang dikelolanya bersama anak perempuan dan menantunya.

Baca Juga: Intip Gaya Hidup Sederhana Sarwendah di Rumah, Tak Gengsi Pakai Daster Meski Punya Suami Tajir Melintir

Tidak Mau Merepotkan Anak

Meski sudah berulang kali dilarang oleh sang anak untuk tidak berjualan lagi, namun Margaretha tetap kukuh dengan pendiriannya untuk tidak membebani sang anak.

Padahal dengan jabatan sang anak sulungnya itu sebagai Bupati TTU dan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasdem Provinsi NTT, tentu Margaretha dapat meminta fasilitas lebih kepada anaknya.

"Kami tidak mau membebani anak kami karena dia itu kerja untuk masyarakat banyak. Saya kerja dengan suami saya untuk makan sehari-hari," terang Margaretha, Kamis (16/08/2019).

Margaretha sendiri dikenal sang anak sulungnya itu sebagai wanita pekerja keras yang mandiri.

Baca Juga: Punya Banyak Harta Warisan dari Mendiang Suami, Ririn Ekawati Pilih Hidup Sederhana

"Mama dalam usia yang sudah 78 tahun masih tetap kerja di kebun dan sawah bersama bapak. Tentu hal yang sangat berharga buat saya. Mereka selalu mengatakan kepada saya bahwa nikmatilah keringatmu sendiri dan tidak boleh ambil hak orang lain," ungkap anak sulungnya, Raymundus.

Melansir dari Pos Kupang, Raymundus pun bercerita kalau sang ibunda tidak pernah berkunjung terlalu lama di rumahnya.

Bahkan menurutnya, waktu berkunjung paling lama hanya dua hari karena sang ibunda beralasan ingin segara pulang untuk kembali mengurus sawah.

"Kerja keras, kerja tanggung jawab sampai tuntas, dan ini pelajaran yang sangat berharga buat diri saya sampai saat ini. Saya pegang teguh dalam hidup," tutur Raymundus.

Baca Juga: Pilih Hidup Sederhana Meski Dinikahi Perwira Polisi, Intip Penampilan Uut Permatasari yang Anggun Bak Putri Solo Saat Hadiri Kondangan

Diundang Kemendikbud

Berkat usahanya mendidik anak hingga sukses, Yakobus dan Margaretha pun mendapatkan undangan ke Jakarta oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Selain itu, Yakobus dan Margaretha juga dianggap menjadi inspirasi bagi orang tua di luar sana untuk mengasuh anaknya menjadi orang yang sukses.

Mereka berdua dijadwalkan akan menerima penghargaan oleh Direktorat Pembinaan pendidikan keluarga pada 6-7 November 2019 ini di Hotel Menara Peninsula, Jakarta.

Baca Juga: Resepsi Pernikahannya Habiskan Rp10 Miliar, Siapa Sangka Tania Nadira Pernah Jualan Es Potong dan Hidup Sederhana

"Surat undangannya baru saya terima pagi tadi," kata Bupati TTU Raymundus Sau Fernandes, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (4/11/2019).

Raymundus mengaku bersyukur dan berencana akan mengantarkan kedua orang tuanya langsung ke Jakarta.

"Saya hanya bersyukur dan berterima kasih pada Tuhan dan semua pihak yang telah membantu dengan caranya masing-masing, sehingga membuat semua seperti ini," lanjutnya.

(*)