Laporan Wartawan Grid.ID, Nesiana Yuko Argina
Grid.ID - Usai bercerai dari Henry Siahaan pada 2008 silam, Yuni Shara masih betah sendiri.
Meski sempat menjalin hubungan dengan beberapa pria, kakak kandung Krisdayanti ini rupanya belum memikirkan kembali tentang pernikahan.
Image janda terhormat pun sering disematkan dalam diri Yuni Shara.
Baca Juga: Makin Lincah dan Menawan di Usia 47 Tahun, Yuni Shara Bocorkan Rahasianya!
Kendati demikian, menjadi seorang janda tak lantas membuat Yuni Shara malu.
Menurutnya, tak ada satu pun hal yang membuatnya malu untuk disebut sebagai janda.
Hal itu ia utarakan saat diwawancara Ussy Sulistiawaty dalam kanal YouTube-nya, Ussy Andhika Official.
Baca Juga: Tanpa Makeup, Begini Potret Wajah Natural dan Awet Muda Yuni Shara saat Bangun Tidur
"Mbak Yuni sendiri udah berapa lama ya?" tanya Ussy dengan sopan, seperti dikutip Grid.ID dari video yang dipublikasikan pada Senin (4/11/2019).
Yuni yang paham dengan kalimat perempuan di hadapannya itu mengulang pertanyaan dengan gamblang.
"Janda? 11 tahun," jawabnya.
"Janda lagi nyebutnya. Tapi janda terhormat dan itu harus digaris bawahi ya," ucap Ussy masih dengan nada tak enak.
Tak ada yang salah dengan pertanyaan Ussy maupun ucapannya soal 'Janda'.
Oleh sebab itu Yuni memberikan jawaban bijak, "Ya kan memang janda."
"Dan harus ditegasin juga jangan pernah malu menjadi janda," imbuhnya.
"Karena sewaktu-waktu kita enggak pernah tahu, pasangan kita itu ada sama kita terus atau enggak. Ya kan?" tegasnya.
Ussy langsung menyetujui ucapan perempuan 47 tahun tersebut, "Iya, betul itu. Betul. Aku juga belajar dari situ sih."
Pasalnya, Ussy juga pernah menyandang sebutan 'janda' jauh sebelum dirinya menikah dengan Andhika Pratama.
Dan kata-kata 'janda' yang seolah punya konotasi negatif itu kerap mengganggunya.
"Aku belajarnya gini, sekarang kita bisa bangga oh punya suami, punya istri tapi kan gak ada yang tahu naudzubilahimindzalik tahu-tahu ada apa gitu kan," ujarnya.
"Dan itu banyak terjadi. Makanya aku setuju sama kata Mbak Yuni," tandasnya.
Yuni menambahkan, "Yang tadinya orang mungkin bilang 'Oh janda', ya memang janda. Dan gak ada masalah."
"Kita harus terbiasa dengan bahasa-bahasa kita yang misalnya oh dia tuna rungu. Enggak, dia tuli. Itu harus jadi hal yang biasa," lanjutnya.
"Sama halnya kalau misal saya disebut janda, ya memang janda. Makanya saya selalu support perempuan untuk bisa bekerja," pungkasnya.
(*)