Baca Juga: Tanpa Makeup, Begini Potret Wajah Natural dan Awet Muda Yuni Shara saat Bangun Tidur
"Sebelumnya memang gak ada kepikiran untuk terjun ke dunia pendidikan," ucap Yuni.
"Jadi itu pas lagi main ke Batu dalam rangka memperkenalkan tanah kelahiran bundanya anak-anak," jelasnya.
"One day aku pamitan sama anaknya guruku, terus dia bilang mau nutup sekolahnya karena pas lagi ngajar, plafonnya itu udah roboh," kenangnya.
"Jangan dulu aku bilang gitu, akhirnya aku cari kontrakan dekat situ dan handle sampai akhirnya jadilah sekolah itu," tandasnya.
Meski tak pernah merencakan untuk mendirikan sekolah formal secara serius, Yuni bersyukur dengan apa yang kini dicapai sekolah tersebut.
Terbukti dalam kurun waktu 7 tahun, PAUD Cahaya Permata Abadi sudah mendapat akreditasi A dan memiliki ratusan anak didik dengan 14 pengajar profesional.
Menariknya, sekolah tersebut hanya mematok biaya pendidikan sebesar Rp 3.500.
"Itu berkembang sampai sekarang sudah dengan akreditasi A," terangnya.
"Anak muridku sudah ada 100 lebih dengan biaya sekolah cuma Rp 3.500. Dan sekolah itu memang non profit," jelasnya.