Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID – Sebuah video viral di media sosial Tiongkok telah membawa dampak buruk bagi 2 orang pejabat penegakan perkotaan.
Dilansir Grid.ID dari South China Morning Post, dua petugas penegakan perkotaan di Tiongkok selatan dipecat.
Mereka mendapat hukuman pemecatan setelah video yang memperlihatkan aksi membakar uang kertas pecahan 100 Yuan (sekitar 200 ribu) beredar.
Tak hanya membakar, mereka juga menggunakannya untuk menyalakan rokok.
( BACA JUGA: Dua Mayat Pria Ditemukan di Landasan Pacu Bandara, Dugaan Dibalik Kematian Mereka Mengerikan! )
Menurut pengakuan mereka uang kertas tersebt ternyata uang palsu.
Linghu Xiaojie dan Li Fuchun terlihat dalam sebuah video viral dengan seragam kerja mereka.
Salah satu dari mereka mengatakan, "ini adalah uang yang sangat sedikit."
Dia lalu menyalakan rokok dengan uang kertas yang terbakar.
( BACA JUGA: Nggak Kalah Modis dari Anak Muda, Sarwendah Tampil Kekinian dengan Button Skirt )
Video para petugas penegakan perkotaan dari daerah Zitong, provinsi Guizhou ini dikecam oleh publik.
Natizen memberi banyak komentar negatif pada video yang diunggah hari Kamis (22/22018) itu.
Kedua petugas yang dikenal dengan istilah 'Chengguan' ini bertugas menegakkan hukum perkotaan.
Terutama bagi para pedagang kaki lima.
( BACA JUGA: Konsumsi 6 Sayuran Ini Untuk Menurunkan Berat Badan Secara Sehat )
'Chengguan' serupa polisi pamong praja di Indonesia.
Dalam sebuah pernyataan, biro inspeksi perkotaan setempat mengatakan dua stafnya dipecat pada Kamis (22/2/2018) malam.
Pemecatan itu muncul karena mereka diduga melanggar peraturan.
Tak hanya itu, mereka juga dianggap telah secara negatif mempengaruhi citra publik inspektur perkotaan.
( BACA JUGA: Waspada! Kelebihan Konsumsi Garam Bisa Merusak Otak loh, Betul Nggak sih? )
Pernyataan tersebut juga mengatakan polisi telah memeriksa sisa-sisa uang kertas 100 Yuan yang terbakar.
Polisi memastikan bahwa itu bukan uang asli.
Pemimpin tim dari dua petugas yang dipecat juga ditegur.
Petugas penegakan perkotaan pada umumnya memiliki reputasi buruk di Tiongkok.
( BACA JUGA: Dear Produser, Glen Idol Mau Dibuatin Music Project! )
Terutama setelah beberapa kasus mengenai perlakuan kasar dan terkadang brutal terhadap tersangka pelanggar hukum.(*)