Hamrick mengatakan, stres dalam pekerjaan bisa mempengaruhi kehidupan asmara.
Selain itu, masalah keuangan juga bisa menciptakan perpisahan.
Namun, berdasarkan laporan CNN tahun 2015, tingkat perceraian tertinggi di Indonesia justru disebabkan oleh kekerasan terhadap perempuan.
Komisiones Komnas Perempuan Indonesia mengungkap data, total kekerasan terhadap perempuan selama 2014 mencapai 293.220 kasus.
Kasus terbanyak yang diproses di pengadilan agama adalah gugat cerai (kekerasan rumah tangga) sebanyak 240.828 kasus. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Profesi Rawan Perceraian, Apa Saja?"