Find Us On Social Media :

Viral Video Sebuah Septic Tank di Jakarta Timur Meledak Hingga Membuat Tanah Terbelah dan Sebabkan Korban Meninggal, Polisi Jelaskan Sebabnya

By Arif Budhi Suryanto, Rabu, 6 November 2019 | 11:58 WIB

Viral Video Sebuah Septic Tank di Jakarta Timur Meledak Hingga Membuat Tanah Terangkat dan Terbelah, Polisi Jelaskan Sebabnya

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Video sebuah bak penampungan tinja atau biasa disebut septic tank yang meledak viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo pada Selasa (05/11/2019) itu, terlihat tanah di lokasi kejadian sampai terangkat dan terbelah.

Akibatnya, satu pekerja sedot WA berinisial SI (44) tewas di tempat setelah tertimbun material tanah yang terangkat.

 Baca Juga: Santai Tapi Kecewa! Begini Konfirmasi Sule Mendengar Kabar Mantan Istrinya Telah Menikah dan Mau Melahirkan

Melansir dari Kompas.com, kejadian ini terjadi pada Senin (04/11/2019) di rumah salah satu warga Kelurahan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur.

Saat itu sekitar pukul 11 siang, Agus Soleh sang pemilik rumah memanggil jasa sedot WC untuk datang ke rumahnya.

Kemudian, petugas sedot WC berinisial SI itu pun datang untuk melakukan penyedotan.

Dan setelah proses penyedotan tinja selesai, tiba-tiba saja septic tank tersebut meledak hingga menimbulkan suara dentuman yang keras.

"Tiba-tiba septic tank tersebut meledak dengan mengeluarkan suara yang cukup besar dan sopir tersebut terjatuh ke dalam septic tank dan meninggal dunia," ujar Kapolsek Cakung Kompol Pandji Santoso, Selasa (05/11/2019).

Baca Juga: Tak Kunjung Nikah di Usia 30 tahun, Seorang Anak Babak Belur Dipukuli sang Ibu Pakai Batang Besi

Korban SI menderita luka bakar pada bagian wajah dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Harapan Jayakarta.

Lebih lanjut, Kanit Reskrim Polsek Cakung AKP Tom Sirait menjelaskan penyebab meledaknya septic tank di kediaman Agus.

Menurutnya, ledakan di septic tank itu disebabkan oleh api yang dimasukkan oleh korban SI.

Saat itu, korban SI hendak meyakinkan Agus kalau septic tank-nya sudah selesai dibersihkan dengan memasukkan koran yang telah di bakar.

Baca Juga: Sule Akui Rizky Febian yang Paling Kaget Mengetahui Kabar Pernikahan Ibunya

Namun nahas, api dari koran yang dibakar itu langsung membuat endapan gas metana yang tertanam di dalam septic tank selama bertahun-tahun meledak dan langsung mengenai korban SI.

"Namanya septic tank kan mengandung gas. Jadi dia (SI) membakar koran untuk memastikan konsumen bahwa septic tank-nya sudah bersih, ya meledak, disambar sama gas," kata Tom seperti yang Grid.ID kutip dari Wartakota.

Ia juga menegaskan tidak ada instalasi saluran pipa gas di dalam lubang septic tank.

Jadi gas tersebut murni merupakan gas metana akibat dari hasil pembuangan kotoran tinja penghuni rumah.

Baca Juga: Usai Bikin Heboh Karena Tampil Seksi Tanpa Bra, Marshanda Kini Tampil Beda dengan Busana Bergaya Tomboy Lengkap dengan Topi Kekinian!

Tom juga mengatakan, kejadian ini terjadi karena kecerobohan sang korban sendiri.

"Dia ceroboh. Pelakunya dia, korbannya dia juga. Sebenarnya termasuk kecelakaan kerja," ujar Tom.

Namun hingga kini SPKT Polsek Cakung mengaku tidak menerima laporan terkait kasus itu karena kedua belah pihak memutuskan untuk berdamai.

Sementara itu, mobil sedot WC yang digunakan SI pun sudah bisa diambil pihak keluarga di Mapolsek Cakung.

"Mobilnya besok sudah bisa diambil pihak keluarga, Kita sudah minta keterangan dari kernet dan pihak korban atas kejadian kemarin," tutur Tom lebih lanjut.

Baca Juga: Selalu Dapat Peran Protagonis, Zara JKT48 Kini Dambakan Peran Jadi Orang Jahat

Sementara itu, Ketua RW setempat, Ahmad Kana Firdaus, mengatakan kalau SI menyulut api untuk mengecek ada tidaknya air di dalam septic tank berukuran 2X1,5 meter tersebut.

Hal itu dituturkannya setelah mendapat keterangan dari pemilik rumah Agus dan rekan kerja korban TA.

Kalau menurut dia (SI) untuk meyakinkan. Kalau api nyala berarti tandanya airnya enggak ada, karena air enggak ada. Udah kering (septic tank-nya). Tapi kalau api mati berarti airnya masih banyak," kata Ahmad.

(*)