Find Us On Social Media :

Hidup Seorang Diri Usai Ayahnya Meninggal dan Ibunya Idap Gangguan Jiwa, Bocah Kelas 5 SD Terpaksa Curi HP Tetangga Kosnya untuk Biayai Sekolah

By Agil Hari Santoso, Rabu, 6 November 2019 | 14:48 WIB

Hidup Seorang Diri Usai Ayahnya Meninggal dan Ibunya Idap Gangguan Jiwa, Bocah Kelas 5 SD Terpaksa Curi HP Tetangga Kosnya untuk Biayai Sekolah

Grid.ID - Bocah kelas 5 SD di Makassar tertangkap basah mencuri HP milik tetangga kosnya di Kompleks IDI, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan.

Bocah kelas 5 SD berinisial RT (14), lantas menjual HP curiannya kepada seseorang demi uang sejumlah Rp 300 ribu.

Karena telah mencuri HP tetangganya, bocah kelas 5 SD itu dibekuk tim Resmob Polsek Panakkukang di kediamannya pada Selasa (5/11/2019) pagi.

Baca Juga: Niat Sembunyi Saat Main Petak Umpet, Bocah 5 Tahun Asal Bekasi Justru Tewas Terkunci dalam Sedan Tua, Tetangga: Itu Mobil Kemarin Goyang-goyang Sendiri!

Namun ketika ditangkap, RT justru mengungkap kisah hidupnya yang membuat pendengarnya terenyuh pilu.

Mengutip Tribun Timur, RT mengaku kepada polisi jika uang hasil mencuri HP itu ia gunakan untuk membayar biaya sekolah.

"Iya, alasan mau bayar uang sekolah. Ra diamankan dengan bukti hape," ungkap Kasi Humas Polsek Panakkukang, Bripka Ahmad Halim.

Diketahui, RT ditangkap setelah korban melaporkan tindak pencurian yang dialaminya pada Kamis (31/10/2019) lalu.

Baca Juga: Diterkam Anjing Buas, Bocah 5 Tahun Ini Alami Luka Serius Hingga Dapat 36 Jahitan di Wajah, Kini Ia Dibully Akibat Bekas Lukanya

Bripka Ahmad mengatakan, RT mencuri hp berjenis Oppo Gold milik tetangga kosnya sendiri.

"Itu hape milik tetangganya, pelaku dan korban satu kos," imbuh Ahmad.

Saat ditangkap, pelaku mengaku khilaf telah mencuri dengan cara membongkar jendela kamar tetangganya.

Baca Juga: 3 Hari Peluk Mayat Ibu di Rumah yang Terkunci, Begini Cara Bocah 2 Tahun Asal Makassar Bertahan Hidup Seorang Diri

Meski hpnya telah dicuri dan dijual oleh RT, sang korban justru memaafkannya.

Apalagi, setelah korban mendengar kondisi RT kini.

Kepada polisi dan korban, RT mengaku bingung, tak tahu caranya bisa membiayai sekolah.

Pasalnya, ayah kandungnya telah meninggal dunia dua tahun lalu.

Baca Juga: Bikin Terenyuh, Bocah dari Keluarga Kurang Mampu Ini Diam-diam Berdiri di Balik Tembok Demi Menyaksikan Acara Kartun di Televisi

Sedangkan ibunya kini mengalami gangguan jiwa.

Kini, RT hanya bisa berusaha terus mengeyam pendidikan meskipun terbilang sudah terlambat.

"Memang anak ini terlambat sekolah. Dia bingung mau biayai sekolahnya, karena bapaknya sudah meninggal.

Baca Juga: Tak Puas Cabuli 6 Saudara Perempuannya yang Masih Bocah, Pemuda Jombang Perkosa Pacar Adiknya Sendiri: Sudah Tahu Adik Saya, Ngapain Dipacarin?

"Sementara ibunya mengalami gangguan jiwa," lanjut Ahmad, dikutip Grid.ID dari Kompas.com

Kini, RT harus berjuang untuk hidup dan bersekolah seorang diri, sembari merawat ibunya yang mengidap gangguan jiwa di kamar kosnya.

Iba dengan keterangan pelaku, korban pencurian yang juga tetangga kosnya langsung mencabut laporannya.

Baca Juga: Viral Pernikahan Bocah 15 Tahun dengan Gadis 20 Tahun di Pamekasan, Mempelai Pria Masih Pakai Baju Koko Anak-anak!

"Laporannya sudah dicabut, mereka ini kan tetanggaan.

"Korban tahu kondisi ibunya si Ra, kalau bapaknya meninggal," pungkas Ahmad.

Meski tak ditahan, kini RT diserahkan penyidik ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) untuk mendapatkan pembinaan. (*)