"Anak-anak jalanan itu macem-macem. Ada anak tukang sayur, tukang sapu, anak yang memang terlantar di jalanan, segala macem," terangnya.
"Kalau saatnya piala dunia, mereka dikirim ke negara itu untuk diikutkan 'Street Child World Cup.' Piala Dunia khusus untuk anak-anak jalanan," jelasnya.
"Pertama di Brazil, kedua di Moscow. Yang pertama jadi tim terbaik sedunia, yang kedua jadi kiper terbaik sedunia," tandasnya bangga.
Sambil melempar pujian, Ussy coba bertanya lebih detail, "Hebat! Tapi maksudnya itu anak-anak jalanan yang ada di Batu atau di Jakarta?"
"Anak-anak jalanan seluruh Indonesia," jawab Yuni singkat namun penuh dengan ekspresi rasa bangga.
"Seneng loh aku. Beneran seneng ini. Paket komplit. Cantik, bersahaja, baik dan satu yang paling aku seneng adalah tidak gembor-gembor, tapi yang dilakukan sangat luar biasa," puji Ussy.
Baca Juga: Makin Lincah dan Menawan di Usia 47 Tahun, Yuni Shara Bocorkan Rahasianya!
Tersanjung menerima pujian tersebut, Yuni menegaskan jika hidup yang dijalani semua orang itu adalah pilihan.
Semua orang berhak memilih sesuai apa yang mereka harapkan, namun dengan konsekuensi yang pastinya jelas.
"Hidup itu pilihan sih ya. Ada orang yang bahagia dengan terlihat punya ini itu. Ada yang sebaliknya," ungkapnya.
"Sekarang kan zamannya sosial media ya, semua kelihatan. Sosial media ini bahkan bisa dibilang sangat menggambarkan sifat seseorang," imbuhnya
"Gini deh simpelnya, kalau orang yang sibuk itu gak berisik," pungkas Yuni.
(*)