Find Us On Social Media :

Empat Atap Kelas di SDN Gentong Pasuruhan Ambruk Hingga Menelan 2 Korban Jiwa, Nadiem Makarim Kirim Tim Investigasi

By Arif Budhi Suryanto, Kamis, 7 November 2019 | 11:26 WIB

Empat Atap Kelas di SDN Gentong Pasuruhan Ambruk Hingga Menelan 2 Korban Jiwa, Nadiem Makarim Kirim Tim Investigasi

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Insiden ambruknya 4 atap kelas SDN Gentong Pasuruan pada Selasa (5/11/2019) pagi menyisakan duka yang mendalam.

Tak terkecuali bagi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) yang baru, Nadiem Makarim.

Saat ditemui usai rapat kerja bersama Komisi X DPR, Nadiem mengucapkan belasungkawa atas kejadian nahas itu.

Baca Juga: Atap Sekolah Ambruk Hingga Tewaskan Murid dan Guru yang Terjepit Material, Siswa SD di Pasuruan Syok Berat Hingga Terdengar Suara Tangisan Histeris di Halaman

"Pertama yang saya ingin ucapkan adalah untuk SD yang di Pasuruan itu, saya ucapkan belasungkawa kepada keluarga korban," ucapnya, seperti yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com.

Lebih lanjut, Nadiem pun mengaku saat ini dirinya sudah mengirim tim investigasi untuk mengusut kasus tersebut.

"Saya sudah mengirim tim dari inspektorat jenderal untuk pergi ke sana dan menginvestigasi. Ini merupakan suatu tragedi yang menyedihkan," ucapnya lebih lanjut.

Baca Juga: Takjub! Yuni Shara Mendirikan Sekolah Non Profit dengan Bayaran 3.500 Rupiah Terinspirasi dari Sekolah yang Hampir Ambruk

Dalam upaya mengusut kasus ini, Nadiem pun akan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Pemda Pasuruan.

"Kami komit untuk mendukung Pemda untuk menyelesaikan investigasinya dan memastikan bagaimana kita rencana ke depan untuk menghindari hal ini terjadi lagi," pungkasnya.

Seperti yang dikabarkan Surya.co.id sebelumnya, atap 4 bangunan kelas UPT SDN Gentong yang berlamat di Jalan KH Saepuh No 49, Gentong, Gadingrejo, Pasuruan, Jawa Timur, ambruk pada Selasa (05/11/2019) pagi saat kegiatan belajar mengajar masih berlangsung.

Baca Juga: Sukses Buat Perubahan Lewat Dunia Digital, Nadiem Makarim Justru Tidak Memiliki Akun Media Sosial Sama Sekali

Akibatnya, 13 orang termasuk seorang guru yang di dalam ruang kelas menjadi korban akibat tertimpa material atap bangunan.

Di mana 11 siswa di antaranya mengalami luka-luka dan 2 orang lainnya meninggal dunia.

Baca Juga: Hidup Seorang Diri Usai Ayahnya Meninggal dan Ibunya Idap Gangguan Jiwa, Bocah Kelas 5 SD Terpaksa Curi HP Tetangga Kosnya untuk Biayai Sekolah

Berdasarkan keterangan Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, kedua korban tewas tersebut adalah seorang siswa bernama Israh Almira (8) dan seorang guru, Silvina Asri Wijaya (19).

Lebih lanjut, untuk mengungkap penyebab ambruknya atap kelas yang diketahui dibangun pada 2017 itu, pihaknya telah menugaskan Tim Laboratorium Forensik.

"Laboratorium forensik kita sudah berangkat menuju ke Pasuruan Kota guna memeriksa konstruksi dan memeriksa keseluruhan dari pada bangunan-bangunan itu yang dikerjakan tahun 2017," ungkapnya.

(*)