Find Us On Social Media :

Sang Ibu Kabur ke Pelukan Pacar Tajirnya, 4 Anak Yatim Ini Kelaparan di Gubuk Reyot Sampai Alami Gizi Buruk

By Puput Akad Ningtyas Pratiwi, Kamis, 7 November 2019 | 15:26 WIB

Sang Ibu Kabur ke Pelukan Pacar Tajirnya, 4 Anak Yatim Ini Kelaparan di Gubuk Reyot Sampai Alami Gizi Buruk

Grid.ID – Lagi, jagat maya dihebohkan dengan viralnya sebuah kisah memilukan yang datang dari Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Bagaimana tidak, beredar kabar empat bersaudara yang hidup serba kekurangan di gubuk mereka yang reyot dan nyaris rubuh.

Tak kalah memilukan, terungkap jika 4 anak tersebut terpaksa mengalami nasib nahas tersebut lantaran sang ibu kabur meninggalkan mereka.

Baca Juga: Masa Lalu Kelam Mantan Istri Daus Mini, Jadi Korban Ayah Tiri dan Nekat Kabur dari Rumah, hingga sang Ibu Dipenjara

Dilansir Grid.ID dari Tribun Cirebon pada Rabu (6/11/2019), kabar viral ini pertama kali tersiar dari postingan Facebook netizen bernama Karmila yang tak lain adalah tetangga mereka.

Karmila (36) yang merasa terenyuh dengan kondisi empat bersaudara ini pun mengunggah cerita mereka di akun media sosialnya itu.

Siapa sangka, postingan yang awalnya sekadar curhatan tersebut jsutru mencuri perhatian netizen hingga menjadi viral.

Baca Juga: Nestapa Bayi yang Tewas Dimasukkan ke Mesin Cuci, Ditinggal Kabur Ayah Kandung, Dilahirkan di Toilet hingga Meninggal Akibat Ulah Ibunya

"Ya walaupun saya bukan keluarganya, tapi sangat kasihan melihat mereka makanya saya foto di Facebook dan menjadi viral," ujar Karmila seperti dilansir Tribun Cirebon.

Lewat kisah yang dibagikan Karmila, belakangan terungkap bahwa keempat bersaudara tersebut masing-masing bernama Nur Wenda (23), Raju Winata (16), Refi dan Pian.

Mereka berempat tinggal bersama di rumahnya di Desa Karanganyar, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Sayangnya, kehidupan mereka di sana jauh dari kata layak lantaran gubuk mereka tinggali ini begitu reyot hingga nyaris rubuh.

Masih melansir Tribun Cirebon, penderitaan Nur Wenda bersaudara bermuara dari kepergiaan sang ibunda bernama Rodia.

Baca Juga: Niat Hati Ingin Bersembunyi di Gua, Pria ini Justru Tertangkap Usai 17 Tahun Kabur dari Penjara dan Hidup Terisolasi Hingga Tak Bisa Diajak Berkomunikasi

Nur Wenda yang merupakan anak tertua lantas mengatakan sang ibu kabur usai pamit beli sabun ke warung.

Bukan tanpa alasan, Rodia diduga kabur meninggalkan anak-anaknya untuk hidup bersama dengan pacarnya.

Tak sebentar, terhitung sudah setahun lamanya ia tak kembali ke rumah.

Baca Juga: Tega Bunuh PNS Kementerian PU Palembang Lalu Mengecor Jasadnya di Makam, Nopi Minta Maaf Kepada Anak Istri dan Langsung Kabur

Inilah yang memaksa Nur Wenda dan ketiga saudaranya harus berjuang menyambung hidup usai ditelantarkan.

Tak ayal, Nur Wenda dan adiknya Raju Winata menjadi tulang punggung keluarga demi kedua adik-adiknya mengingat ayah kandung mereka telah meninggal dunia sejak 10 tahun yang lalu.

Tak hanya mengalami gizi buruk, kedua adik Nur Wenda dan Raju Winata ini juga memiliki gangguan psikologis.

Jangankan untuk bertumbuh kembang seperti anak normal pada umumnya, mereka bahkan hingga menginjak usia sekarang belum bisa berbicara.

Baca Juga: Disekap Selama 9 Tahun di Kamar Mandi oleh Orangtuanya Karena Dianggap Gila, Pemuda Ini Gigit Palang Pintu untuk Kabur Hingga Lompat-lompat di Jalan Minta Tolong Karena Dirantai

Refi bahkan diketahui telah lumpuh sejak lahir, sehingga ia nyaris tak bisa kemana-mana atau bahkan bicara meski usia telah memasuki 14 tahun

Mengutip TribunnewsWiki, Nur Wenda kini bekerja di sebuah showroom motor dengan berpenghasilan Rp 900 ribu per bulan.

Sementara adiknya, Raju Winata yang sekarang masih duduk di kelas X SMK biasa menghabiskan waktu untuk merawat adik-adiknya sepulang sekolah.

Baca Juga: Bongkar Kebiasaan Konyol Felicya Angelista, Sang Ibunda: Suka Manjat Jendela Kabur!

Meski begitu, ia tak jarang mengisi waktunya dengan bekerja serabutan hanya demi memenuhi kebutuhan perut.

"Sebenarnya yang yatim itu tiga anak saja, karena beda bapak sih, yang paling kecil (Pian) masih ada bapak, tapi bapaknya jarang pulang, kerja jadi petani di Bongas, pulang-pulang dua bulan sekali bawa uang cuma Rp 200 ribu," ucapnya mengutip dari TribunnewsWiki.

Kabar miris rupanya sampai ke telinga perangkat desa setempat terbukti dengan Kasun Blok Cilek Desa Karanganyar, Carmin memberi beragam bantuan melalui program-program pemerintah demi meringankan beban mereka.

Baca Juga: Viral Foto Remaja 16 Tahun Diduga Gugurkan Janin di Masjid, Kekasihnya Malah Nyelonong Kabur

Rencananya pihak desa bersama kecamatan serta Dinas Sosial Kabupaten Indramayu akan menitipkan dua bocah itu ke panti asuhan melalui program Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.

"Di sana tentu pendidikan dan kesehatan mereka akan terjamin," tandasnya.

(*)

Baca Juga: Satu Keluarga Mengurung Diri di Ruang Bawah Tanah Menunggu Datangnya Kiamat, Kebenaran Terungkap Usai sang Anak Berhasil Kabur