Warga mulai membeli tisu toilet setelah sebuah supermarket utama mendapat informasi dari produsen bahwa mereka akan menaikan harga 10 sampai 30 persen.
(BACA : Diduga Mencuri Pakaian Dalam Wanita, Seorang Pria 63 Tahun Ditangkap Polisi)
Kenaikan harga dikatakan akan dimulai pada pertengahan Maret.
Kenaikan harga ini dipicu karena adanya kenaikan harga pulp internasional.
Fair Trade Commission, atau komisi perdagangan Taiwan mengatakan telah menyelidiki masalah ini.
Komisi ini bertemu dengan perwakilan dari tiga pemasok tisu toilet utama dan lima peritel teratas.
Komisi Perdagangan Taiwan memperingatkan mereka terhadap penetapan harga pada hari Selasa (27/2/2018).
Para pengguna internet negara itu merasa marah karena menuduh pemerintah mengabaikan penetapan harga oleh produsen.
"Pemerintah tidak akan menaruh perhatian jika orang tidak berebut tisu toilet. Pemerintah yang buruk hanya mengatakan penetapan harga adalah ilegal setelah media mempublikasikannya," tulis salah satu netizen.(*)