Find Us On Social Media :

Dijuluki Queen of Dangdut Melayu, Iyeth Bustami Bongkar Bayaran Pertamanya

By Nesiana Yuko Argina, Jumat, 8 November 2019 | 10:15 WIB

Dijuluki Queen of Dangdut Melayu, Iyeth Bustami Bongkar Bayaran Pertamanya

Baca Juga: Sadar Betrand Peto Miliki Trauma Tentang Masa Lalunya, Ruben Onsu: Anak Ini Punya Luka Dalam Tapi Tidak Ada yang Paham..

"Dari Bengkalis itu, bapak saya cakap, 'Kamu pergi saja ke Jakarta'. Kalau tidak, saya tak bisa jadi artis," kenang Iyeth.

"Alhamdulillah bapak hantarkan saya walaupun kami tak punya keluarga di Jakarta," imbuhnya.

"Saya tinggal dari kos ke kos sambil sekolah. Ada rezeki saya mulai ngontrak," terangnya.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Nagita Slavina Sering Minta Cerai, Pakar Mikro Ekspresi Baca Bahasa Tubuh Istri Raffi Ahmad, Hingga Heboh Penampakan Tangan Pucat di Foto Betrand Peto

Tak hanya menyanyi karena suka, Iyeth juga menyisihkan penghasilannya untuk membantu orang tua.

"Saya pun bantu orang tua nyanyi dari kafe ke kafe, restoran satu ke restoran lain," ungkapnya.

"Alhamdulillah saya jadi sampai seperti ini," tandasnya.

Baca Juga: Begini Penampilan Terbaru Via Vallen Setelah Berat Badannya Naik 4 Kg

Dalam acara tersebut, Iyeth Bustami juga blak-blakan tentang bayaran pertamanya sebagai penyanyi loh.

Bayaran pertama itu ia dapatkan saat menyanyi pertama kali di sebuah restoran.

"Tadi saya bilang pernah nyanyi di restoran. Di restoran itu saya dibayar Rp 12.500. Kemudian saya pergi nyanyi di hotel, dibayar satu malam Rp 35.000," kenangnya.

Baca Juga: Jawaban Lesti Andryani Soal Kabar Pernikahannya dengan Rizky Syafaruddin

"Tak puas hati, kadang-kadang jam satu malam disambung lagi ke club, nyanyi sampai jam setengah empat pagi dan dibayar Rp 35.000," imbuhnya.

Perjalanannya menyanyi dari satu tempat ke tempat lain membuat Iyeth belajar banyak hal, termasuk mempelajari beragam genre musik.

"Dari situ, saya jadi banyak belajar. Bukan hanya menyanyikan lagu-lagu tradisional, tapi macam-macam genre. Karena kan tuntutan pekerjaan," pungkasnya. (*)