Pada malam itu, Eko selaku orangtua dibuat heran dengan kata-kata yang dilontarkan oleh Savina.
Bahkan, ucapan putrinya itu sampai membuat ibu korban stress dan menangis.
"Kira - kira omongannya seperti ini. Ma, pa, kalau aku seperti mas Febri, mama papa jangan sedih.
"Boleh sedih tapi jangan berlarut - larut. Makan yang enak seperti biasanya ya," ucap Eko dengan suara lirih.
Dengan mata yang berkaca-kaca, Eko mencoba meneruskan kenangan terakhirnya bersama korban.
"Setelah pulang itu, dan Savina tidur. Istri cuma bilang, kenapa anakmu tadi.
"Kenapa dia bilang seperti itu? Ada apa?
"Saya cuma bisa menenangkan istri saya dan berharap dia tidak memikirkannya," lanjut Eko.