Ternyata apa yang ia pikirkan itu benar terjadi.
Dua minggu kemudian, tepatnya pada Selasa (5/11/2019), Eko mendapat pesan singkat.
Pesan itu berisi kabar jika putrinya, Savina Arsy Wijaya yang bekerja sebagai guru di SDN Gentong, tewas tertimpa atap sekolah.
"Pikiran saya kacau. Saat itu saya sudah tidak karuan. Gugup setengah mati.
"Omongan Savina dua Minggu sebelumnya terus membayangi saya selama perjalanan ke rumah sakit.
"Saya hanya berdoa, anak saya selamat dan bisa sembuh seperti semula," ujar Eko.
Sudah berdoa dan berharap, Eko kini sadar jika takdir telah menentukan nasib putrinya.