Grid.ID - Kehamilan adalah sebuah proses yang diidam-idamkan setiap wanita.
Tak hanya itu, kehamilan yang sehat dan lancar juga menjadi prioritas para ibu hamil.
Sayang, tidak semua dapat mewujudkannya.
Sebab dalam perjalanannya banyak hal bisa terjadi.
Salah satunya adalah kehamilan yang oleh awam dikenal dengan istilah hamil anggur atau secara medis disebut mola hidatidosa.
Hamil anggur adalah kehamilan abnormal berupa pertumbuhan yang berlebih dari sel-sel plasenta atau ari-ari yang berbentuk gelembung-gelembung seperti buah anggur.
(BACA : Hati-hati, Minum Minuman Bersoda Sangat Berpengaruh kepada Kehamilan!)
Di Indonesia angkanya cukup banyak yakni 1 dari 40-400 kehamilan.
Hamil anggur masih banyak dijumpai di negara-negara Asia dan Amerika, sedang di Eropa angkanya relatif kecil.
Perbedaan persentase ini terjadi karena umumnya hamil anggur diderita oleh wanita yang masih muda dan kehamilannya merupakan kehamilan pertama.
Tidak semua hamil anggur tanpa janin sama sekali, meski pada umumnya tidak ada pertumbuhan janin dalam keadaan hamil anggur.
Dalam persentase kecil, hamil anggur bisa juga disertai pertumbuhan janin.
Keadaan ini disebut hamil anggur parsial, di mana janin yang tumbuh umumnya disertai kelainan atau cacat bawaan.
(BACA : 4 Jenis Makanan yang Harus Dikonsumsi Selama Trimester Pertama Kehamilan, Perempuan Harus Tahu nih)
Hamil anggur tidak bisa dibiarkan begitu saja, harus segera mendapat tindakan.
Hamil anggur merupakan kehamilan bersifat abnormal sehingga harus segera dikeluarkan dari kandungan.
Bila tidak, hamil anggur bisa menyebabkan komplikasi, antara lain: perdarahan, infeksi dan munculnya kanker.
Kanker ini dikhawatirkan akan menyebar ke bagian tubuh lain seperti paru-paru, otak, dan lainnya.
Umumnya kematian akibat kanker setelah hamil anggur adalah terjadinya penyebaran kanker dari otak ke hati.
Tapi ibu hamil tak perlu khawatir, bila penanganan tepat segera dilakukan, kemungkinan terburuk itu tak akan terjadi.
(BACA : Calon Ibu Harus Baca, Lakukan 5 Hal Ini Untuk Mencegah Terjadinya Keguguran dalam Kehamilan!)
Setelahnya ia dapat hamil lagi secara normal.
Pencegahan bisa dilakukan dengan cara mudah dan murah yakni dengan mencukupi kebutuhan vitamin A pada ibu hamil.
Pencegahan menurunkan angka kesakitan, mempercepat pemulihan fungsi reproduksi, menurunkan angka kegagalan fungsi reproduksi serta menurunkan angka kematian.
Penelitian selanjutnya membuktikan selain mencegah, vitamin A juga terbukti dapat meningkatkan proses kesembuhan sel hamil anggur yang tumbuh berlebihan.
Hasil penelitian itu terbukti konsisten sehingga dapat disimpulkan bahwa vitamin A sangat penting peranannya dalam menanggulangi hamil anggur.
(BACA : Kontrol Kehamilan Hormonal Kini Hadir Untuk Pria, Bakal Jadi Tren nih! Seperti Apa sih?)
Pemenuhan gizi, khususnya vitamin A akan menghindarkan ibu hamil dari kekurangan vitamin A serta menghindarkan dari kemungkinan hamil anggur.
Selain itu pemberian vitamin A pascahamil anggur akan memulihkan kadar vitamin A yang kurang sehingga menghindarkan ibu dari risiko kanker.
Vitamin A juga terbukti memulihkan kesehatan penderita hamil anggur sehingga si ibu bisa segera hamil lagi dalam keadaan sehat.(*)
(Artikel ini pernah tayang di Nakita dengan judul : "Mengenal Hamil Anggur, Bukan Janin yang Tumbuh Melainkan Ini!")