Wang segera memanggil suaminya untuk membawanya ke rumah sakit.
Dokter Yang Xiaoxue dari Rumah Sakit Xinhua, mendiagnosis Wang menderita infark miokard, atau serangan jantung.
"Dia datang tepat waktu. Jika ada penundaan, dia bisa menderita gagal jantung," kata Yang kepada wartawan.
Dokter menerangkan, diet dan stres yang tidak sehat menjadi penyebab terbesar meningkatnya insiden penyakit jantung di antara pasien yang lebih muda seperti Wang.
Setelah nyaris mati, Wang yang membantu putranya mengerjakan PR setiap malam mengakui bahwa ia sering kesal kepada anaknya.
Tetapi ia tidak pernah menyangka bahwa hal itu akan memiliki konsekuensi yang serius.
Sementara stres mungkin tidak dapat dihindari, Florence Huang, seorang psikolog yang berbasis di Hong Kong, mengatakan bahwa orangtua harus belajar mengelola emosi mereka.
Tidak hanya dapat memengaruhi kesehatan orangtua, emosi negatif seperti stres dan kemarahan juga memiliki efek buruk pada anak-anak.
"Ketika keadaan mengalami kemarahan dan agresi di rumah ini berkepanjangan."
"Harga diri anak-anak mungkin terpengaruh, yang mengarah pada menyalahkan diri sendiri dan perasaan malu, penghinaan, dan ketidakberdayaan," kata Huang. (*)