Hal tersebut tampak jelas ketika Sutikah yang terus-menerus menyeka air matanya saat dimintai keterangan oleh awak media.
Sutikah tampak masih ingat betul kenangan saat cucunya sering berkunjung ke rumahnya usai bertugas dari kesatuannya.
Ia juga sering membangunkan sang cucu untuk menjalankan shalat subuh.
"Biasanya setiap subuh saya bangunkan sholat, dia sholat, saya sholat. Lalu kadang habis itu tidur lagi," kata Sutikah dikutip dari Tribun Jatim.
Sutikah juga mengungkapkan jika sang cucu merupakan sosok yang pendiam dan tak pernah aneh-aneh.
Sontak saja, kematiannya langsung membuat dirinya kaget bukan kepalang, Sutikah juga tak tahu pasti penyebab dari kematian cucu kesayangannya itu.
"Ya enggak ada apa-apa, dia jarang sakit," jelasnya.
Sosok korban yang pendiam juga dituturkan oleh Ribut yang merupakan asisten rumah tangga di rumah sang nenek.
"Dia itu cuma datang masuk kamar. Main ponsel. Orangnya pendiam, kayak tertutup," kata Ribut.