Laporan wartawan Grid.ID, Alfa Pratama
Grid.ID - Saat ini, mendaki gunung menjadi aktivitas yang menyenangkan bagi kaum wanita untuk berwisata.
Ada beratus gunung di Indonesia yang indah dan bisa didaki.
Hal ini dirasakan oleh Jessica Katharina, petualang asal Bali yang juga pembawa acara program wisata di salah satu stasiun televisi swasta.
"Saya lahir dan besar di Bali sehingga saya bertemu pantai hingga gunung. Di antara gunung dan pantai, saya lebih suka dan tertantang dengan petualangn gunung," ujar Jessica Katharina yang ditemui Grid.ID dalam acara Small Group Media Briefing With Eiger di Gandaria City, Rabu (28/2/2018).
(5 Kisah Tragis Pendakian Gunung Everest)
Salah satu bukti ia menyukai pendakian gunung adalah ia sudah mendaki gunung Agung di Bali pada saat ia masih duduk di bangku SMP.
Mendaki gunung bukanlah sebuah petualangan yang mudah.
Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan pendaki agar kegiatan pendakian berjalan dengan lancar.
"Mendaki gunung itu butuh persiapan karena mendaki gunung itu butuh teknik," ujar wanita yang pernah mendaki Gunung Kerinci pada tahun 2016 lalu.
(8 Pengemudi Ojek Online Girang Dapat Order Dari Selebriti, Lucu Nomor 6 Tukar Jadi Penumpang)
Inilah tips mendaki gunung ala Jessica Katharina yang kini sedang menyiapkan pendakian seven summit.
1. Persiapan fisik dan mental
Mendaki gunung butuh teknik yang tepat agar aman karena mendaki gunung adalah kegiatan yang menguras banyak tenaga.
Sebelum berangkat, dibutuhkan persiapan fisik dan mental.
Medannya yang naik turun ditambah cuaca yang tidaklah menentu tentu akan menguras tenaga.
Persiapan fisik dan mental sangatlah penting.
(Mengagumkan, Inilah Sosok Ibu Nyoman yang Sudah Mendaki 15 Gunung Bersama Buah Hatinya)
2. Perlengkapan yang dibawa
Mendaki gunung bukan berarti wanita harus melupakan kesehatan rambut dan kulitnya.
Bawalah tabir surya untuk menjaga kesehatan kulit.
Selain itu, bawalah barang seperluanya dengan volume menyesuaikan dengan lamanya pendakian.
Jika membawa tabir surya maka bawalah seperlunya saja.
Salah satu caranya adalah dengan membawa dalam kemasan kecil.
3. Pakaian dan sepatu
Pakaian seperti celana dan baju harus dipilih yang nyaman.
Jika sudah nyaman, maka pakaian itu harus aman.
Artinya, ketika memilih sepatu harus nyaman dipakai terlebih dahulu baru aman untuk dipakai mendaki.
Kuncinya, pilih pakaian dan sepatu yang nyaman dipakai selama pendakian.
(Lagi Hamil 9 Bulan, Artis Cantik ini Malah Nekat Mendaki Gunung, Strong Woman Banget deh!)
4. Bawa keperluan pribadi sendiri
Bawahlah pembalut untuk mengantisipasi jika pada saat pendakian datang bulan.
5. Mengatur barang bawaan
Salah mengatur barang bawaan di dalam tas akan membuat beban tidak merata dan kamu akan tidak nyaman membawanya.
Bahkan terkadang tas terasa lebih berat karena beban yang bertumpu pada pundak dan pinggang yang tidak pas.
Simpanlah barang bawaan yang paling enteng seperti baju ganti di bagian paling bawah tas.
(Berbau Mistis, 5 Aturan Tak Tertulis Saat Mendaki Gunung Agung Bali)
6. Pemilihan tas
Sebaiknya pilihlah tas sesuai dengan postur tubuh dan beban.
Jangan membawa beban di tas lebih dari 1/4 dari berat badan.
Artinya jika berat badannya 60 kg maka beban yang dibawa tidak boleh lebih dari 20 kg.
Jika tas yang dipakai tidak cukup memuat barang yang telah direncanakan untuk dibawa, sebaiknya kurangi barang bawaan sesuai dengan fungsinya.
7. Jadwal pendakian
Sebaiknya jadwal pendakian mengikuti jadwal menstruasi.
Jika sedang datang bulan, sebaiknya jangan memaksa untuk naik gunung karena akan mempengaruhi kondisi tubuh. (*)
(Inilah Kondisi Jenazah Sridevi Sebelum Dikremasi, Terbungkus Bendera India)