Find Us On Social Media :

Iseng Beli Vas Bekas di Pasar Loak Seharga Rp 17 Ribu, Pria Ini Heran Saat Tahu Rongsokan yang Dibelinya Bernilai Rp 8,6 Miliar!

By Agil Hari Santoso, Senin, 11 November 2019 | 06:55 WIB

Iseng Beli Vas Bekas di Pasar Loak Seharga Rp 17 Ribu, Pria Ini Heran Saat Tahu Rongsokan yang Dibelinya Bernilai Rp 8,6 Miliar!

Grid.ID - Pernah berfirasat jika barang bekas yang kamu beli di pasar loak memiliki nilai yang lebih tinggi daripada harga yang kamu bayar?

Itu lah yang baru-baru ini dialami oleh seorang pria di Hertfordshire, Inggris.

Pria yang tak mau namanya disebutkan ini tak sengaja menemukan barang bekas yang dibelinya berharga luar biasa fantastis.

Baca Juga: Resmi Tunangan! Kesha Ratuliu Malah Dinyinyirin Netizen, Begini Reaksi Mona Ratuliu

Barang bekas yang dibelinya itu berupa vas hias bekas.

Dilihat secara sekilas, vas tersebut berukuran cukup kecil.

Didominasi dengan warna kuning muda, vas tersebut dihiasi dengan motif bunga.

Terlihat pula tulisan aksara Tiongkok di vas tersebut.

Baca Juga: Jadi Korban Pelecehan di KRL, Wanita Asal Bekasi Tak Segan-segan Bentak sang Pelaku Hingga Ciut Nyali!

Mengutip Daily Mail, pria ini awalnya hanya berjalan-jalan di toko loak dan dan tertarik dengan vas bekas itu.

Karena suka dan harganya yang sangat murah, yakni hanya 1 poundsterling atau sekitar Rp 17 ribu, maka pria tersebut membelinya.

Tak tahu nilai pasti dari vas bekas tersebut, sang pria akhirnya memutuskan untuk menjualnya di situs jual beli eBay dengan harga yang murah pula.

Baca Juga: Viral, Mahasiswa Disuruh Pakai Kardus Bekas Saat Ujian Agar Tak Ada yang Nyontek, Dinas Pendidikan Langsung Turun Tangan dan Kecam Tindakan Tak Manusiawi!

Namun saat mengiklankan vas bekas tersebut di eBay, sang pria heran dengan banyaknya tawaran-tawaran yang datang.

Anehnya, beberapa calon pembeli menawar akan membeli vas bekas tersebut dengan harga yang jauh lebih tinggi dari yang ditawar sang pria.

Oleh karena itu, pria itu akhirnya mengurungkan niatnya untuk menjual vas tersebut di toko online, dan langsung membawanya ke ahli taksir barang antik di Sworders Fine Art Auctioneers di Stansted, Essex, Inggris.

Alangkah kagetnya sang pria saat mengetahui vas kecil bekas yang dibelinya seharga Rp 17 ribu, merupakan benda antik bersejarah Tiongkok yang berumur nyaris 3 abad.

Baca Juga: Bak Berada di Film Laga, Penjaga Steam Mobil di Bekasi Adu Celurit Lawan 8 Perampok hingga Bunyi Besi Beradu Terdengar Nyaring

Dari hasil analisis para ahli, vas tersebut diduga dibuat untuk pemimpin tiongkok pada masa itu, Kaisar Qianlong, yang menguasai negara tirai bambu itu pada tahun 1735 hingga 1796.

Selain itu, 2 stempel merah mirip materai yang dicap di vas tersebut menandakan jika vas tersebut menandakan jika vas tersebut bukan untuk dijual secara komersil, melainkan khusus dipajang di lingkungan kerajaan.

Kepala Departemen Seni Asia di Sworder, Yexue Li, mengatakan, vas kecil tersebut spesial karena terdapat inskripsi dari kekaisaran Qianlong.

Baca Juga: Bucin dengan Oppa Korea, Wanita Asal Bekasi Pasang Iklan Billboard agar di-Notice Idolanya!

"Kemungkinan dia (Kaisar Qianlong) yang memesan langsung vas ini," ucap Yexue.

Yexue juga mengatakan, jika lelang vas ini bisa jadi merupakan kisah keberuntungan yang sempurna bagi pria yang menemukan vas tersebut di pasar loak.

Bagaimana tidak, pria yang membeli vas tersebut seharga Rp 17 ribu, tak menyangka jika barang bekas yang dibelinya memiliki nilai yang luar biasa fantastis.

Baca Juga: Niat Sembunyi Saat Main Petak Umpet, Bocah 5 Tahun Asal Bekasi Justru Tewas Terkunci dalam Sedan Tua, Tetangga: Itu Mobil Kemarin Goyang-goyang Sendiri!

Saat dilelang, vas antik berumur 3 abad yang dibuat di zaman kekaisaran Qianlong itu berhasil terjual dengan harga 484.800 poundsterling atau sekitar Rp 8,682 miliar.

"Bisa jadi ini adalah kisah lelang yang sempurna.

"Karya seni indah yang memiliki nilai budaya penting, dibeli dengan harga murah dan terjual dengan nilai fantastis yang mampu mengubah hidup sang penjual.

"Dia sangat-sangat senang mendengar kabar ini," pungkas Yexue. (*)