Find Us On Social Media :

Sempat Menjerit Minta Tolong, Driver Ojol Wanita Ditemukan Tewas di Rusun, Korban Ditusuk hingga Tengkoraknya Pecah dan Kehabisan Darah oleh Tetangganya Sendiri

By Arif B, Senin, 11 November 2019 | 13:42 WIB

Pelaku pembunuhan driver ojol wanita di Rusun Griya Tipar Cakung didampingi polisi untuk mencari sejumlah barang bukti yang dibuang usai melakukan aksinya, Sabtu (9/11/2019)

Baca Juga: Ditemukan Tewas oleh Neneknya dengan Kepala Terbungkus Plastik Kresek, Anggota TNI di Surabaya Tinggalkan Nasi Goreng Terakhir yang Dibuatkan untuk Dirinya

Salah seorang warga lain bernama Magdalena (51) yang berada di lokasi saat penemuan jasad Rieke pun mengaku terkejut.

"Awalnya kita juga nggak tahu. Nah, anaknya ini nyari karena kan seharian dihubungi susah. Nah, pas dateng itu diketok-ketok nggak direspon. Padahal pintu masih terkunci dari dalam," ujar Magdalena, Sabtu (09/11/2019).

Apalagi selama 7 tahun tinggal di rusun tersebut, korban dikenal sebagai pribadi yang ramah dan baik dengan tetangganya.

Baca Juga: Sudah Tewas Sejak 3 Hari yang Lalu, Mayat Remaja Tak Dimakamkan Keluarga dan Malah Digotong ke Kantor Walikota, Ada Apa?

Oleh karena itu, Rieke selama ini dianggap sebagai pribadi yang tidak memiliki masalah dengan orang lain maupun penghuni lain.

Namun siapa sangka, ternyata dalang dari pembunuhan Rieke adalah tetangga rusunnya sendiri yang bernama Jemi Oppier.

Berdasarkan penjelasan Kasubdit Jatnras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Jerry R Siagian, pelaku melakukan aksi nekatnya ini lantaran merasa sakit hati kepada korban.

"Pelaku sakit hati kepada korban karena diejek dan dikata-katai hitam dekil," kata Jerry, seperti yang dikutip Grid.ID dari Wartakota, Sabtu (09/11/2019).

Baca Juga: Kawin Lari Usai Tak Direstui Keluarga Gara-Gara Beda Kasta, Kedua Pasangan Ini Tewas Dicegat dan Dilempari Batu Saat Pulang ke Kampung Halamannya

Tengkorak Pecah

Dari hasil pemeriksaan awal Tim Identifikasi Polres Metro Jakarta Timur, terdapat sejumlah luka di tubuh korban yang mengarah pada dugaan penganiayaan.