Find Us On Social Media :

7 Bulan Salat di Atas Jenazah Ayahnya yang Dicor Sang Kakak di Bawah Musala, Fatim Mengaku Sempat Diberi Petunjuk Lewat Mimpi

By Arif Budhi Suryanto, Senin, 11 November 2019 | 17:23 WIB

7 Bulan Salat di Atas Jenazah Ayahnya yang Dicor Sang Kakak di Bawah Musala, Fatim Mengaku Sempat Diberi Petunjuk Lewat Mimpi

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Muafatim atau kerap disapa Fatim (20), anak bungsu dari Surono (51), pria yang ditemukan tewas dicor di musala rumahnya, mengaku sempat mendapatkan petunjuk lewat mimpi.

Sekitar bulan Juni 2019 lalu, dia memutuskan untuk pulang dari tempatnya bekerja sebagai TKW di Malaysia.

Saat sampai di rumah, ia melihat sudah banyak yang berubah semenjak ayahnya dikabarkan menikah lagi pada April 2019.

Baca Juga: Misteri Jasad Dicor di Bawah Musala Rumah Terungkap, Anaknya yang Mantan Residivis Jadi Dalang Pembunuhan Ayahnya Sendiri

Bahkan kini, ibunya, Busani, juga sudah menikah siri dengan laki-laki berinisial JM.

Dapur rumahnya yang semula berdinding anyaman bambu dan berlantai tanah, kini sudah dirombak menjadi dapur permanen yang dilapisi keramik.

Di dapur itu pula dibangun musala yang menjadi tempat beribadah ketika dirinya merasa resah tiap kali teringat kabar ayahnya yang sudah menikah lagi dan tinggal di luar Jawa.

Baca Juga: 7 Bulan Hilang, Seorang Pria Ditemukan Tewas Dicor di Bawah Musala Rumahnya! Istri dan Anak Saling Tuduh Jadi Dalang Pembunuhan

Apalagi, dia mengaku tidak bisa menghubungi ayahnya karena tiap kali meminta nomor ayahnya selalu dilarang oleh kakaknya, Bahar.

Bahar selalu beralasan kalau ibu tirinya alias istri baru Surono galak dan tidak ingin Surono berhubungan dengan keluarganya di Dusun Juroju Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo.

Namun siapa sangka, usai menunaikan salat, ia secara tidak langsung mendapat petunjuk dari ayahnya yang disampaikan lewat mimpi.

Baca Juga: Suami Dibunuh dan Dicor di Bawah Mushola, Tingkah Istri Korban Buat Penyidik Heran, Kapolres Jember: Suaminya Meninggal Enggak Sedih, Malah Pacaran Sama Laki yang Jadi Suami Sirinya!

Melansir dari Surya Malang, terhitung sebanyak dua kali dia memimpikan ayahnya.

Pada mimpi yang pertama, Fatim mendapat pesan dari Surono untuk memayungi dirinya.

Mimpi itu pun sempat ia ceritakan kepada sang ibu, namun hanya dijawab pendek dengan menyebut mungkin Surono sakit dan meminta doa darinya.

Baca Juga: Dicari Anaknya Usai Menghilang 7 Bulan, Suryono Justru Ditemukan Dicor dan Dikubur 3 Lapis di Bawah Mushola di Rumahnya

Kemudian di mimpi kedua, sang ayah berpesan kepada Fatim untuk menjaga ibunya dan menyebut kalau dirinya kesal dengan sang anak Bahar.

"Dalam mimpi itu bapak bilang 'nduk, lindungi bu-e yo, aku kesel karo Bahar'. Saya langsung terbangun setelah mimpi itu," ujar Fatim.

Dari situlah perlahan keberadaan dan kabar daripada ayahnya terkuak.

Baca Juga: Diduga untuk Praktik Perdukunan, 25 Makam di Tasikmalaya Dibongkar Pada Bagian Kepala dan Bikin Warga Geger

Seperti yang dikabarkan sebelumnya oleh Kompas.com, Surono ditemukan sudah tak bernyawa di rumahnya setelah hilang tak ada kabar selama 7 bulan.

Jasad Surono sendiri diketemukan dicor di bawah musala rumahnya di Desa Sumbersalak, kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizl mengatakan, hasil autopsi dari pihak DVI Polda Jatim bersama Polres Jember menunjukkan Surono dibunuh dengan benda tumpul.

Baca Juga: Kekayaannya Mencapai Rp12 Triliun, Bandar Narkoba Asal Batam ini Habiskan Puluhan Juta Hanya untuk Uang Makan Sehari

Namun saat itu polisi masih belum bisa menetapkan siapa tersangkanya, sebab dari keterangan, Bahar dan Busani saling tuduh.

Busani bersaksi melihat Bahar memukul Surono menggunakan linggis hingga tewas dan dikuburkan di bawah musala rumahnya.

Namun kesaksian itu dibantah Bahar dan menyebut yang membunuh Surono adalah suami siri Busani.

Baca Juga: Beredar Video Viral Seorang Diduga Kapolsek Berlutut di Depan Puluhan Warga yang Bawa Parang, Memohon Ampun di Bawah Pohon Pisang

Hal ini tentu membingungkan tim penyidik.

Sementara itu, Fatim menduga kalau sang kakak yang tersulut oleh rasa iri ini yang telah tega membunuh Surono.

Apalagi setelah sang ayah membelikan Fatim sebuah sepeda motor Honda CBR seperti yang dimintanya pada bulan Maret lalu.

Baca Juga: Rela Kehilangan Gaji Rp 100 Juta per Bulan Saat Dilantik Jadi Kades 4 Hari Lalu, Biduan Cantik Angela Emitasari Kini Disebut-sebut Bakal Jadi Cawabup Lamongan

"Kakak itu memang kerap bilang, apa-apa yang diberi saya oleh bapak. Padahal bapak memperlakukan sama kepada kami," ungkap Fatim.

"Saya nggak nyangka, juga kaget kok sampai tega begitu. Dikuburnya di situ lagi, tempat saya salat," ujarnya lirih.

Sedangkan Busani, juga ditahan karena mengetahui perbuatan Bahar namun membiarkannya.

Baca Juga: Sempat Menjerit Minta Tolong, Driver Ojol Wanita Ditemukan Tewas di Rusun, Korban Ditusuk hingga Tengkoraknya Pecah dan Kehabisan Darah oleh Tetangganya Sendiri

Bahkan, wanita yang sudah 29 tahun berumah tangga dengan Surono tersebut malah seolah mengamini perbuatan keji anaknya.

Melansir dari Surya Malang, perbuatan keji ini dilatarbelakangi oleh rasa cemburu dan sakit hati Busani.

Sebab selama beberapa tahun terakhir, usaha suaminya itu terbilang sedang naik omset namun uang belanja bulanan Busani tidak mengalami kenaikan.

Baca Juga: Cuma Modal Linggis, Lansia Ini Rela Membelah Hutan Rimba Demi Jalan Tembusan ke Kampungnya Selama 10 Tahun

Dan bahkan menurut penuturannya, semenjak usaha kopi suaminya sukses, Surono justru kerap pergi dan baru pulang tengah malam.

"Akhir-akhir ini kan dia sukses. Tetapi setelah sukses, dia itu suka jalan sendiri. Tidak ajak-ajak saya, bahkan lebih sering pergi atau makan di luar," terang Busani.

"Biasanya pergi siang, pulang ke rumah itu malam anatara jam 10 malam sampai jam 1 malam," bebernya.

Baca Juga: Istri Kabur Bersama Pria Lain yang Dikenalnya via Facebook, sang Suami Temukan Kejanggalan: Di Tumpukan Baju Saya Ada Tanah Kuburan!

Busani pun sempat menegur suaminya itu, namun Surono justru marah dan menyebut kalau itu bukan urusannya.

Busani pun tambah kesal lantaran setelah diselidiki, beberapa orang menyebut kalau Surono memiliki kekasih lain.

"Saya selidiki, kata beberapa orang yang bekerja di ladang itu, dia punya pacar. Saya pun bertanya kepadanya. Dia malah meminta saya cari suami lain. Selalu begitu jawaban dia kalau marah," terang Busani lagi.

Baca Juga: Pria ini Dilaporkan Hilang, 20 Tahun Kemudian Jasadnya Ditemukan dengan Kondisi Mengenaskan Berkat Google Earth

Ia pun kemudian curhat dengan Bahar yang kemudian ditanggapi Bahar dengan menyebut kalau dirinya akan membunuh sang ayah.

"Mendengar cerita saya, Bahar langsung bilang 'lek ngono, tak pateni ae (kalau begitu aku bunuh saja)'," kata Busani sambil menirukan ucapan anaknya itu.

Mendengar perkataan anaknya itu, bukannya menegur atau melarangnya, Busani justru mengaku ikhlas kalau seandainya Bahar membunuh ayahnya.

Baca Juga: 2 Tahun Tidur di Pos Satpam, Pejalanan Hidup Ajik Krisna, Mantan Tukang Cuci Mobil yang Hanya Tamat SMP, Kini Sukses Jadi Pengusaha Kaya Pengoleksi Mobil Mewah Bikin Takjub

"Saya bilang, 'saya ikhlas' dan 'terserah kamu'," kata Busani lebih lanjut.

Akhirnya pada suatu malam di bulan Maret 2019, Bahar pun melancarkan aksinya.

Busani pun ikut terlibat dalam proses eksekusi ini dengan mengambilkan linggis sesuai permintaan Bahar untuk membunuh Surono.

Baca Juga: Keajaiban Batu Al Naslaa di Gurun Arab yang Terbelah Sempurna di Bagian Tengahnya, Diduga Bukti Teknologi Peradaban Kuno

Namun sebagai catatan, Busani beberapa kali selalu memberikan keterangan yang berubah-ubah kepada polisi.

Tapi polisi sudah berkeyakinan kalau Busani lah yang menjadi saksi kunci dari tewasnya Surono.

Sehingga pada Kamis (07/11/2019), polisi tanpa ragu menetapkan Bahar Mario dan Busani sebagai tersangka atas kasus yang menewaskan Surono.

(*)