“Saya bunuh dia hari Jumat (16/2/2018). Minggunya (18/2/2018), ketika istri saya pulang, sempat tanya kepada saya karena mencium bau tidak sedap. Waktu itu, saya jawab bau itu dari batang tikus,” tambahnya.
Setelah istrinya kembali bekerja, Didik kemudian kembali mengecor bak mandi, tempat korban dikubur. Hal ini dia lakukan supaya bau tidak sedap itu tidak tercium lagi.
5. Terbongkar gara-gara kasus begal
“Jumat (23/2/2018) sore, saya ditangkap di Boja karena kasus pembegalan yang saya lakukan pada pagi hari. Saat diperiksa, saya ketakutan dan mengakui semua perbuatan yang saya lakukan, termasuk pembunuhan itu,” jelas Didik.
6. Dihantui arwah korban
Selama berada di tahanan Mapolres Kendal, menurut Didik, setiap malam dia seperti dikejar-kejar arwah korban.
Dia menjadi ketakutan dan tidak ingin tidur sendiri sehingga dia harus tidur berdesakan dengan tahanan lain.
“Saya takut tidur sendirian,” ucapnya. Sementara itu, Kasatreskrim Polres Kendal AKP Aris Munandar mengatakan, pelaku memang mengaku ketakutan karena sering didatangi arwah korban.
Aris meminta kepada pelaku supaya mengaji dan zikir untuk mendoakan korban.
“Tiap malam, dia mengaku ditemui arwah korban,“ ujar Aris.
Aris juga mengungkapkan bahwa ini bukan kali pertama pelaku masuk penjara.
7. Pelaku sudah bolak-balik masuk penjara
“Pelaku memang residivis. Dia sudah pernah dua kali masuk penjara karena penggelapan dan pembegalan,” ucap Aris.
Aris menambahkan, akibat perbuatan itu, Didik diancam pasal berlapis dengan hukuman maksimal seumur hidup. (*)