Grid.ID - Masih lekat di ingatan penemuan jenazah wanita yang dikubur di dalam bak mandi dengan cara dicor.
Pembunuhan keji itu terjadi di Desa Puguh Boja, Kendal, Jawa Tengah.
Pihak kepolisian Kendal akhirnya menetapkan Didik, sang pemilik rumah, sebagai tersangka dalam kasus itu.
Penetapan Didik sebagai tersangka dilakukan setelah ia mengakui perbuatannya selama pemeriksaan.
Namun siapa sangka, terendusnya pembunuhan ini bermula dari kasus pembegalan yang dilakukan Didik pada Jumat (23/2/2018) pagi.
Berikut Grid. ID sajikan 7 fakta pelaku pembunuhan keji itu:
1. Membunuh lantaran sakit hati
Saat dikeluarkan dari tahanan Mapolres Kendal menuju ke ruang pemeriksaan, lelaki berbadan tegap dan berkulit agak hitam ini mengaku, dia tega membunuh karena sakit hati.
“Dia mengatakan, kalau saya hanya modal kelamin saja,” kata Didik, Kamis (1/3/2018) seperti dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
2. Korban adalah selingkuhannya
Didik mengaku, Fitri, warga Margosari, Limbangan, Kendal, adalah kekasihnya.
Mereka sudah berpacaran selama empat bulan.
Didik kenal dengan Fitri karena korban adalah teman kerja istrinya di tempat karaoke.
Tinggal di Kompleks Mewah, Seperti Ini Penampakan Interior Apartemen Sridevi di Mumbai
“Tapi, istri saya tidak tahu kalau saya pacaran dengan dia,” ujar Didik.
3. Kerap lakukan hubungan intim
Menurut Didik, selama berpacaran dengan korban, dia sudah sering melakukan perbuatan layaknya suami istri.
Perbuatan tidak senonoh itu juga dilakukannya sebelum membunuh korban.
“Istri saya sedang kerja ketika saya melakukan perbuatan intim dengan dia di rumah. Setelah itu, saya bunuh dia di kamar mandi dengan cara mencekik. Pasalnya, dia berbicara menyakitkan ketika saya tagih utang,” ucapnya.
Bikin Melongo! Indra Bruggman Bocorkan Honor Main Sinetronnya Dulu!
4. Istri sempat curiga
Setelah tahu korban meninggal dunia, Didik mengaku panik karena takut diketahui oleh tetangganya.
Lalu dia mengubur korban di bak kamar mandi. Supaya bau jenazah korban tidak tercium, Didik pun mengecornya.
“Saya bunuh dia hari Jumat (16/2/2018). Minggunya (18/2/2018), ketika istri saya pulang, sempat tanya kepada saya karena mencium bau tidak sedap. Waktu itu, saya jawab bau itu dari batang tikus,” tambahnya.
Setelah istrinya kembali bekerja, Didik kemudian kembali mengecor bak mandi, tempat korban dikubur. Hal ini dia lakukan supaya bau tidak sedap itu tidak tercium lagi.
5. Terbongkar gara-gara kasus begal
“Jumat (23/2/2018) sore, saya ditangkap di Boja karena kasus pembegalan yang saya lakukan pada pagi hari. Saat diperiksa, saya ketakutan dan mengakui semua perbuatan yang saya lakukan, termasuk pembunuhan itu,” jelas Didik.
6. Dihantui arwah korban
Selama berada di tahanan Mapolres Kendal, menurut Didik, setiap malam dia seperti dikejar-kejar arwah korban.
Dia menjadi ketakutan dan tidak ingin tidur sendiri sehingga dia harus tidur berdesakan dengan tahanan lain.
“Saya takut tidur sendirian,” ucapnya. Sementara itu, Kasatreskrim Polres Kendal AKP Aris Munandar mengatakan, pelaku memang mengaku ketakutan karena sering didatangi arwah korban.
Aris meminta kepada pelaku supaya mengaji dan zikir untuk mendoakan korban.
“Tiap malam, dia mengaku ditemui arwah korban,“ ujar Aris.
Aris juga mengungkapkan bahwa ini bukan kali pertama pelaku masuk penjara.
7. Pelaku sudah bolak-balik masuk penjara
“Pelaku memang residivis. Dia sudah pernah dua kali masuk penjara karena penggelapan dan pembegalan,” ucap Aris.
Aris menambahkan, akibat perbuatan itu, Didik diancam pasal berlapis dengan hukuman maksimal seumur hidup. (*)