Massa yang geram kemudian mengejar korban dan berniat menganiaya korban, ditambah lagi massa saat itu tampak membawa senjata tajam.
Baca Juga: Ogah Jadi Pelakor, Dinar Candy Mundur Teratur dari Cinta Seorang Polisi
Tak mau ada sesuatu yang tak diinginkan terjadi, Iptu Akbar mencoba menenangkan massa dan memohon agar mereka tidak melakukan aksi main hakim sendiri.
"Saat itu, puluhan warga menolak tambang ilegal, dilakukan dengan aksi demo. Saat itu warga tersulut emosi," kata Akbar dikutip dari Kompas.
Namun saat itu massa yang melihat korban marah dan memukuli korban yang merupakan pekerja tambang, korban pun lari menyelamatkan diri namun terus dikejar hingga terjatuh.
Saat terjauh itulah, sejumlah orang tampak ingin menghunuskan golok dan parang ke arah korban.
"Saat terjatuh, korban kemudian nyaris ditebas oleh warga yang sudah menghunuskan golok. Karena situasi emosi, saya kemudian berinisiatif bersimpuh, memohon agar tidak menebas korban," kata Akbar.
Tak mau ada korban jiwa, Iptu Akbar yang saat itu berada di tempat dengan segala kerendahan hatinya langsung memohon kepada massa agar tidak menganiaya korban yang saat itu sudah tak berdaya.
Usai Iptu Akbar bersimpuh dan memohon, beberapa orang ikut menenangkan massa dan mendukung tindakan Iptu Akbar.