Grid.ID - Perjuangan seorang wanita untuk melahirkan memanglah tidak mudah dan membutuhkan biaya besar.
Namun, di beberapa negara sudah banyak rumah sakit yang mempermudah proses persalinan, bahkan ada pula yang memberi fasilitas secara cuma-cuma.
Tapi wanita berusia 39 tahun asal China justru harus mergang nyawa setelah ditolak oleh pihak rumah sakit, dengan alasan tak ada cukup kamar. Peristiwa miris tersebut bermula pada 30 Oktober 2019, ketika sang wanita mengalami pembengkakan wajah.
Sang suami kemudian mengantarkannya ke rumah sakit untuk pemeriksaan.
Seorang dokter menyebut bahwa sang wanita harus segera menjalani perawatan di rumah sakit, namun sang dokter tidak memberitahukan alasannya.
Namun, pihak rumah sakit justru menolak sang wanita karena tak ada cukup tempat tidur di rumah sakit tersebut.
Pihak rumah sakit kemudian menyuruh sang wanita untuk mencari rumah sakit lain.
Karena sebelumnya sang wanita selalu memeriksakan kehamilannya di rumah sakit ini, ia dan suaminya memutuskan untuk menunggu dokter dan pihak rumah sakit.
Melansir laman World of Buzz, karena tak kunjung ada keputusan dari pihak rumah sakit, keduanya memutuskan pulang pada pukul 1 siang.
Nahasnya, ditengah perjalanan air ketuban sang wanita pecah.
Mereka kembali ke rumah sakit awal, dan memaksa masuk menggunakan kursi roda.
Meski sudah dalam keadaan sekarat, tak ada dokter maupun perawat yang memperhatikan mereka.
Setelah 30 menit menunggu, ada seorang dokter yang mau merawat sang wanita.
Wanita itu dibawa ke ruang operasi pada pukul 2 siang untuk segera melakukan operasi caesar.
Sang dokter mengatakan bahwa bayi yang telah lahir menderita infeksi paru-paru, sehingga kesulitan bernapas.
Wanita itu segera mendapat perawatan intensif di ICU, karena darah tinggi dan pendarahan pada rahim.
Selama 6 hari, pihak keluarga tak bisa menengok anaknya, dan terus menerus membayar biaya rumah sakit.
Hingga pada 5 November 2019, sang wanita meninggal dunia dan baru dikremasikan pada 7 November 2019.
Sampai sang wanita meninggal dunia, pihak rumah sakit tak mau memberitahukan penyebab kematiannya.
Pihak keluarga kemudian menuduh rumah sakit telah lamban melakukan perawatan hingga menyebabkan kematian.
Pihak berwenang telah melakukan penyelidikan kasus ini dan akan segera mengumumkan hasil penyelidikan kepada publik.
Baca Juga: Paula Verhoeven Nyusul ke Yogyakarta Naik Pesawat dalam Kondisi Hamil Besar, Baim Wong Panik!
(*)