Find Us On Social Media :

Dijuluki Jack The Ripper, Pria Ini Habisi 19 Nyawa Wanita dan Memutilasinya

By Nindya Galuh Aprillia, Jumat, 2 Maret 2018 | 16:32 WIB

Pria asal Siberia, Evgeny (52), dijuluki sebagai Jack The Ripper masa kini

Laporan Wartawan Grid.ID, Seto Ajinugroho

Grid.ID - Jack The Ripper ialah sebutan polisi untuk seorang pembunuh berantai dari Inggris di masa lalu.

Sampai saat ini tidak ada yang tahu siapa Jack The Ripper sebenarnya.

Bahkan hingga detik ini buronan dari masa lalu itu masih belum tertangkap.

Dikutip Grid.ID dari artikel terbitan Mirror, 1 Maret 2018, seorang pria Rusia bernama Evgeny Chuplinsky dijuluki Jack The Ripper zaman sekarang.

( BACA JUGA: Tambahkan Sensasi Manis dalam Menu Diet Keto dengan 5 Smoothies Sehat Ini yuk! )

Evgeny (52) telah membunuh dan memutilasi semua korbannya yang berjumlah 19 orang.

Semua korbannya adalah perempuan.

Sebelum membunuh semua korbannya, Evgeny memperkosa mereka terlebih dahulu.

Sebenarnya Evgeny adalah seorang dokter gigi yang mempunyai kehidupan tercukupi.

( BACA JUGA: Biar Tetap Sehat, Ini Jumlah Maksimal Konsumsi Kopi Setiap Hari )

Ia juga sudah beristri serta mempunyai rumah tangga yang harmonis.

Tapi ia mulai senang keluar malam dan menyewa pramuria.

"Evgeny berteman dengan para wanita."

"Ia meluangkan waktu bersama mereka, mengantarkan mereka ke tempat terpencil dan membunuh mereka," kata seorang jaksa penuntut umum dalam persidangan Evgeny.

Setelah membunuh korban, Evgeny memutilasinya.

( BACA JUGA: Keren! Thalia Putri Onsu Udah Bisa Pergi Sekolah Sendiri, Loh! )

Kemudian Evgeny menyembunyikan bagian tubuh mereka di sekitar kota Siberia di Novosibirsk.

Untuk mengecoh polisi saat melacak aksinya, Evgeny membuat simbol setan di beberapa bagian tubuh korban.

Hal ini supaya polisi mengira aksi pembunuhan tersebut bermotif pemujaan setan.

Semua pembunuhan berantai ini terjadi antara tahun 1998 dan 2005.

( BACA JUGA: Hadiri Gala Premiere Film A Wrinkle in Time, Beyonce Tampil Berbeda dengan Balutan Floral Dress )

Jumlah korbannya pun mencapai 19 orang dan semuanya wanita pramuria.

Sedangkan istrinya, Vera, tidak pernah mengetahui bahwa suaminya ialah seorang pembunuh berdarah dingin.

Evgeny akan menerima vonis hukuman bulan ini.

Bahkan jaksa meminta Hakim untuk menghukum Evgeny penjara seumur hidup. (*)