Find Us On Social Media :

Kebiasaan Jajan di Sekolah Bisa Sebabkan Anak Terserang Penyakit Diabetes Sejak Masih Kecil

By Ridho Nugroho, Jumat, 2 Maret 2018 | 17:30 WIB

Hati-hati dengan jenis jajanan anak di sekolah mulai dari minuman hingga camilan yang mengandung kadar gula tinggi yang bisa menyebabkan anak terserang diabetes.

Laporan Wartawan Grid.ID, Dinda Tiara Alfianti

Grid.ID - Penyakit diabetes telah lama dikenal sebagai penyakit orang tua, terutama pada orang yang berusia di atas 65 tahun.

Namun, dari tahun ke tahun, penyakit yang satu ini kini banyak menyerang anak-anak di bawah umur.

Hal tersebut disampaikan oleh Dr. dr. Aman B. Pulungan, Sp A(K), FAA, ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia dalam acara Dine & Care WeCare.ID X Wardah, pada hari Rabu (01/03), di Plataran Dharmangsa Jakarta.

(Ingin Selalu Berkumpul Bersama Keluarga Tanpa Menderita Diabetes Tipe 2, Kamu Harus Cegah dengan Cara Berikut Ini!)

"Diabetes tipe satu dan dua kini mulai banyak diderita oleh anak-anak Indonesia, sebab pertamanya adalah karena obesitas. Jangan anggap sepele obesitas pada anak, karena berbagai penyakit bisa timbul termasuk juga hipertensi dan diabetes," ungkap dr. Aman kepada Grid.ID

Pakar kesehatan ini juga menjelaskan bahwa penyakit diabetes bisa mudah menyerang anak-anak karena pola hidup yang terbiasa konsumsi gula berlebih.

(Lipatan Kulit Leher yang Gelap Adalah Gejala Awal Tanda Diabetes, Ini Gejala Lain yang Belum Kamu Tahu!)

"Dalam kunjungan saya di sekolah-sekolah SD, saya lihat hampir tidak ada anak yang minum air putih. Semuanya pasti minum yang manis-manis, belum juga jajanan di sekolah yang pastinya banyak mengandung gula, sarapan di rumah pakai sereal atau susu, inilah yang jadi penyebab utama," jelasnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, dr. Aman juga menghimbau bukan hanya kepada pihak sekolah dan dinas kesehatan, namun juga menjadi tugas orang tua untuk menanamkan pola hidup sehat ke anak-anak mulai dini.

(Dibanding Wanita, Pria Gemuk Lebih Berisiko Terkena Penyakit Jantung dan Diabetes, kok Bisa ya?)

"Saya rasa ini bukan hanya tugas Dinas Kesehatan, tapi juga tugas pihak sekolah dan orang tua untuk merubah gaya hidup anak-anak Indonesia, karena nyatanya gula sama jahatnya dengan rokok dan narkoba yang harus kita jauhi," katanya. (*)