"Menikahi pohon adalah cara untuk melakukan demonstrasi."
"Kita harus berhenti merusak bumi setiap hari, setiap menit, dan setiap detik," katanya.
Perkawinan tersebut tidak mengikat secara hukum, namun hanya sebagai wujud demonstrasi.
( BACA JUGA: Ratusan Orang Lakukan Pernikahan Dengan Senjata Api di Sebuah Gereja )
"Kupikir sangat menarik kalau kita memiliki komitmen, tidak hanya dengan pohon ini, tapi juga dengan alam," kata seorang pengantin wanita, Andrea Tanat.
Acara demonstrasi ini diadakan pada 25 Februari 2018.
Demonstrasi ini dinamai 'Marry a tree' oleh para aktivis.
(*)