Find Us On Social Media :

6 Bulan Berlalu, Tantowi Yahya Ungkap Kondisi Terkini Bapak dan Anak WNI Korban Penembakan di Christchurch

By Novita Desy Prasetyowati, Kamis, 14 November 2019 | 07:12 WIB

6 Bulan Berlalu, Tantowi Yahya Ungkap Kondisi Terkini Bapak dan Anak WNI Korban Penembakan di Christchurch

Dua orang lagi beberapa jam kemudian berhasil dikontak dan dinyatakan selamat.

Sementara satu lagi hingga saat ini masih belum jelas keberadaannya. Itu yang di masjid Al Nur," terang Tantowi Yahya.

Enam bulan berlalu, kakak kandung Helmi Yahya kembali mengabarkan kondisi ketiga korban penembakan di Christchurch.

Baca Juga: Grup Band Blink 182 Mendekam di Hotel Saat Terjadi Penembakan Massal di Texas

Hal ini menjawab pertanyaan salah satu netizen yang bertanya pada kanal YouTube Rans Entertainment.

"Gimana pak Tantowi dengan kabarnya Warga Muslim di New Zealand setelah Tragedi Teroris waktu lalu penembakan di Masjid?" tanya salah satu netizen.

Dubes RI untuk Selandia Baru itu pun memberikan keterangannya.

Baca Juga: Liburan ke Kanada, Ashanty Terjebak Dalam Insiden Parade Toronto Rators yang Diwarnai Aksi Penembakan!

"Jadi pada waktu kejadian itu ada 3 WNI yang jadi korban penembakan. Satu meninggal dunia, Innalillahi wa Innaillaihi Rojiun, Pak Lilik beliau Insya Allah menjadi Suhada. Beliau tertembak ketika sedang melaksanakan ibadah salat Jumat di Masjid Annur di Christchurch," terang Tantowi Yahya.

Ia pun menerangkan kabar korban tembak yang merupakan ayah dan anak.

"Yang satu lagi itu adalah bapak dan anak. Anaknya masih kecil sekali, umurnya sekitar 2 tahun, mengalami penembakan berkali-kali, tapi karena izin Allah keduanya selamat dan sempat dirawat lama di RS dan sekarang ini sudah kembali aktif," lanjutnya.

Baca Juga: Ada di Tengah Insiden Penembakan Usai Final NBA 2019, Ashanty Ungkap Kengerian di Lokasi Hingga Harus Diungsikan

Kini, kondisi keduanya pun kian membaik dan kembali melakukan aktivitas seperti sebelumnya.

"Si Bapak itu seorang pelukis, anaknya baru mulai sekolah. Alhamdulillah kita memberikan perhatian penuh selaku perwakilan negara untuk memastikan Pemerintah Selandia Baru memberikan perhatiannya juga," pungkas Tantowi Yahya.

Terkait korban WNI yang turut menyaksikan penembakan tersebut, Tantowi juga mengatakan mereka sempat mengalami trauma.

Baca Juga: Tampil di Persidangan dengan Wajah Melas, Pelaku Teror Penembakan Masjid Christchurch Menuntut Dirinya Dinyatakan Tak Bersalah

"Korban yang selamat tapi sempat mengalami trauma akibat menyaksikan sendiri adegan penembakan itu. Jadi memang perlu pendampingan dalam waktu lama," pungkas Tantowi Yahya. (*)