Find Us On Social Media :

6 Bulan Berlalu, Tantowi Yahya Ungkap Kondisi Terkini Bapak dan Anak WNI Korban Penembakan di Christchurch

By Novita Desy Prasetyowati, Kamis, 14 November 2019 | 07:12 WIB

6 Bulan Berlalu, Tantowi Yahya Ungkap Kondisi Terkini Bapak dan Anak WNI Korban Penembakan di Christchurch

Grid.ID - Tantowi Yahya ungkap kondisi terkini bapak dan anak WNI korban penembakan di Christchurch yang sempat menghebohkan publik.

Kondisi terkini bapak dan anak WNI korban penembakan di Christchurch diungkap Tantowi Yahya saat huniannya dikunjungi Raffi Ahmad.

Tantowi Yahya ungkap kondisi terkini bapak dan anak WNI korban penembakan di Christchurch setelah 6 bulan berlalu.

Baca Juga: Penampakan Rumah Dinas Tantowi Yahya Usai Jadi Dubes RI, Mewah dan Miliki Pemandangan Selandia Baru yang Super Indah

Seperti yang diketahui, pada pertengahan bulan Maret 2019 lalu, telah terjadi penembakan di Christchurch yang dilakukan oleh teroris.

Insiden penembakan tersebut tentu tak luput dari perhatian Dubes RI untuk Selandia Baru yang kini dijabat oleh Tantowi Yahya.

Mantan presenter ternama Indonesia itu pun mengabarkan kondisi WNI yang menjadi korban penembakan tersebut.

Baca Juga: Jadi Dubes RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya Kabarkan Kondisi WNI Korban Penembakan di Christchurch

Pasalnya, ada 3 korban penembakan di Christchurch yang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).

Penembakan terjadi di dua titik lokasi, yaitu masjid Kota Christchurch dan Linwood Islamic Center.

Aksi penembakan yang dilakukan teroris ini terjadi setelah ibadah sholat Jumat terselenggara.

Baca Juga: Potret Lawas Tantowi Yahya Kenang Awal Karier, Rela Bolos Kerja Hingga Jadi Presenter Kondang

Penembakan jamaah masjid di masjid Christchurch ini pun sempat menghebohkan sosial media lantaran ditayangkan live di Facebook.

Bahkan beberapa akun media sosial turut membagikan potongan video kejadian tragis tersebut.

Melansir dari laman Antaranews, melalui data yang dihimpun terdapat 6 WNI yang menjadi korban penembakan di Christchurch.

Baca Juga: Tantowi Yahya Pulang Kampung untuk Rayakan Idul Adha

Bahkan ada seorang balita yang turut menjadi korban penembakan teroris tersebut.

Dubes RI untuk Selandia Baru lewat tayangan YouTube MetroTVNews mengatakan bahwa jumlah korban tersebut masih belum valid.

"Itu informasi yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri adalah informasi awal," ucap Tanto Wi Yahya.

Baca Juga: Warganet Bilang Gak Pantes Ayu Ting Ting Ketemu Tantowi Yahya, Kok Gitu...Waduh Ternyata Ini Toh Masalahnya

Tantowi Yahya mengabarkan jumlah korban hanya ada 3 orang.

"Informasi sesungguhnya adalah ada 6 warga kita yang melakukan salat Jumat di masjid Al Nur.

Ketika penembakan terjadi 3 orang mahasiswa berhasil menyelamatkan diri dan bersembunyi di rumah warga di dekat masjid.

Baca Juga: VIDEO : Tantowi Yahya Lepas Sambut Ketua PAPPRI

Dua orang lagi beberapa jam kemudian berhasil dikontak dan dinyatakan selamat.

Sementara satu lagi hingga saat ini masih belum jelas keberadaannya. Itu yang di masjid Al Nur," terang Tantowi Yahya.

Enam bulan berlalu, kakak kandung Helmi Yahya kembali mengabarkan kondisi ketiga korban penembakan di Christchurch.

Baca Juga: Grup Band Blink 182 Mendekam di Hotel Saat Terjadi Penembakan Massal di Texas

Hal ini menjawab pertanyaan salah satu netizen yang bertanya pada kanal YouTube Rans Entertainment.

"Gimana pak Tantowi dengan kabarnya Warga Muslim di New Zealand setelah Tragedi Teroris waktu lalu penembakan di Masjid?" tanya salah satu netizen.

Dubes RI untuk Selandia Baru itu pun memberikan keterangannya.

Baca Juga: Liburan ke Kanada, Ashanty Terjebak Dalam Insiden Parade Toronto Rators yang Diwarnai Aksi Penembakan!

"Jadi pada waktu kejadian itu ada 3 WNI yang jadi korban penembakan. Satu meninggal dunia, Innalillahi wa Innaillaihi Rojiun, Pak Lilik beliau Insya Allah menjadi Suhada. Beliau tertembak ketika sedang melaksanakan ibadah salat Jumat di Masjid Annur di Christchurch," terang Tantowi Yahya.

Ia pun menerangkan kabar korban tembak yang merupakan ayah dan anak.

"Yang satu lagi itu adalah bapak dan anak. Anaknya masih kecil sekali, umurnya sekitar 2 tahun, mengalami penembakan berkali-kali, tapi karena izin Allah keduanya selamat dan sempat dirawat lama di RS dan sekarang ini sudah kembali aktif," lanjutnya.

Baca Juga: Ada di Tengah Insiden Penembakan Usai Final NBA 2019, Ashanty Ungkap Kengerian di Lokasi Hingga Harus Diungsikan

Kini, kondisi keduanya pun kian membaik dan kembali melakukan aktivitas seperti sebelumnya.

"Si Bapak itu seorang pelukis, anaknya baru mulai sekolah. Alhamdulillah kita memberikan perhatian penuh selaku perwakilan negara untuk memastikan Pemerintah Selandia Baru memberikan perhatiannya juga," pungkas Tantowi Yahya.

Terkait korban WNI yang turut menyaksikan penembakan tersebut, Tantowi juga mengatakan mereka sempat mengalami trauma.

Baca Juga: Tampil di Persidangan dengan Wajah Melas, Pelaku Teror Penembakan Masjid Christchurch Menuntut Dirinya Dinyatakan Tak Bersalah

"Korban yang selamat tapi sempat mengalami trauma akibat menyaksikan sendiri adegan penembakan itu. Jadi memang perlu pendampingan dalam waktu lama," pungkas Tantowi Yahya. (*)